Runaway (Chapter 11)

Title : Runaway

Author : Navaya

Main Cast :

Kim Taeyeon

Hwang Miyoung

Other Cast :

Soshi Member

Genre : Yuri

Length : Series

Desclaimer:

This is just for fun.

Just a pure fiction story.

Imagination. Fantasy. Dream.

 

Copyright. ©Navaya 2012. All right reserved

Please, don’t try to copy this story without prior written permission from the Author.

Thanks 🙂

-Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead-

(Adele-Someone Like You)

Happy Reading

CHAPTER 11

Tiffany POV

“Ya!! Jam berapa sekarang? Apa kau tidak punya jam tangan, huh?” Suara Sooyoung yang tengah memegang mic menggema keras di dalam ruangan. Mendengar teriakannya, tanganku refleks menutup kedua telingaku rapat-rapat. Dia menunjuk sebal pada dua sosok yang masih berdiri di dekat pintu.

“Ya! Jangan kau teriaki Sica-baby-ku!” Yuri yang juga tengah memegang mic ganti meneriaki Sooyoung. Dia menghampiri Jessica dan memeluknya erat sebelum menggandengnya untuk duduk disebelah kiriku. Dia sendiri kini sudah duduk manis di sebelah kiri Jessica.

Sooyoung tertawa mengejek melihat Yuri yang begitu protektif pada kekasihnya. Tanpa bersuara dia kembali menyanyikan lagu yang tengah berlangsung di layar. Yoona dan Hyoyeon mengikuti dengan mic di tangan mereka dan membiarkan Yuri yang beralih memperhatikan kekasihnya. Microphone yang sejak tadi digenggamnya erat kini tergeletak begitu saja di meja. Kulirik ke arah Sunny dan Seohyun. Keduanya asyik bercerita tanpa mempedulikan satu microphone yang tengah menganggur. Aku sendiri tidak berniat ikut berpartipasi dalam lagu ini. Sejak tadi pandanganku terus menyusuri ruangan VIP yang sangat luas dengan fasilitas yang lengkap ini. Entah mengapa aku tidak begitu menikmatinya. Tidak seperti biasanya memang. Karena biasanya aku termasuk dalam rombongan yang bersemangat jika tiba waktunya karaoke bersama dan biasanya saat karaoke seperti ini kuhabiskan dengannya berdua saja dalam satu ruangan. Mengisinya dengan lagu-lagu ballad yang romantis. Bukan lagu bertempo cepat atau riang seperti saat ini.

Nothing at all.. uuhh.. uuuhh.. uuuhh.. Nothing at all..

Aku menoleh pada satu suara yang kukenal baik. Taeyeon ikut bergabung di tengah lagu dan kini mengikuti tingkah tiga orang memberku yang mulai menari-nari mengikuti MV Lazy Song milik Bruno Mars. Sunny dan Seohyun berhenti berbicara karena tertawa melihat kekasih mereka mulai bertingkah di luar kontrol karena terlalu antusias menari. Melihat keempatnya yang begitu menikmati tariannya, Yuri pun bangkit dan ikut menari-nari bersama. Sepertinya dia tak ingin julukan Kkab-nya beralih pada member lain. Tak hanya menirukan manusia monyet dalam dalam MV tersebut. Mereka bahkan menambah gerakan-gerakan baru yang aneh namun lucu. Terbukti belum setengah menit, gerakan-gerakan Yuri, Hyoyeon dan Sooyoung yang semakin aneh-aneh membuat Taeyeon dan Yoona menyerah dan jatuh terduduk karena kebanyakan tertawa. Tawa keduanya meledak dengan begitu lepas. Melihat mereka membuatku ikut tertawa. Aku selalu menyukai cara mereka tertawa. Ahjumma laugh Tae dan alligator laugh Yoong meledak bersamaan seakan memberikan energi baru bagi yang mendengarnya.

“Lihat mereka.” Sunny tertawa geli melihat tubuh Yoong dan Tae yang masih terguncang karena belum menyelesaikan tawanya. Wajah keduanya memerah seperti pantat monyet.

Aigooo.. Aku sampai berkeringat. Kalian benar-benar tak tahu malu.” Taeyeon mengibas-ngibaskan telapak tangan pada wajahnya yang memerah.

Melihatnya yang berkeringat membuatku mengulurkan tissue padanya. Dia tampak terkejut dengan sikapku ini. Tatapan polosnya membuatku gemas. Karena dia tak juga mengambil tissue ditanganku, akhirnya aku mendekat padanya dan mengusap keringat di wajahnya.

Gomawo, Fany-ah.” Tangannya menahan tanganku. Dengan perlahan diambilnya tissue ditanganku dan dia mengelap sendiri keringatnya. Dia memamerkan senyum dorkynya padaku saat mata kami kembali bertemu.

Aku mengangguk dan tersenyum padanya.

“Kenapa kalian terlambat?” Tanya Hyoyeon pada Sica dan Taeyeon.

“Biasalah, ada masalah di lokasi dan membuat waktu filming menjadi lebih lama.” Jessica memeluk tangan Yuri sambil menyandarkan kepalanya di bahu Yuri. Mencoba memejamkan matanya.

“Lalu kau?” tatapan Hyoyeon kini terarah pada Taeyeon.

“Aku..” Taeyeon memainkan bibirnya. “Mianhae, aku lupa.” Cengirnya dengan wajah inosen.

“Ya! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau sampai lupa?” Yuri menatap Taeyeon dengan tatapan tajam. “Issshhh.. padahal kita baru membicarakannya pagi tadi. Kau keterlaluan sekali.” Sooyoung cemberut menatam sang leader yang cengengesan tanpa merasa bersalah.

“Jangan mengomeliku. Aku tidak lupa dengan sengaja. Aku belum sempat memasukkan acara ini dalam jadwalku hari ini. Pikiranku terkuras untuk meeting siang tadi. Setelah meeting dengan semua pengisi acara, aku masih harus mengikuti dua meeting terpisah. Ahhh sudahlah, aku tidak ingin membicarakan pekerjaan saat ini.” Dia bersandar nyaman di sofa sambil memperhatikan Yoong dan Yul yang kini berduet bersama.

“Kasihan.. Cepcep..” Sooyoung merengkuh kepala Taeyeon dalam pelukannya lalu mengusap-usapnya. “Kau lelah?”

Taeyeon mengangguk tanpa berkata-kata. Rasanya aku ingin sekali menariknya ke dekatku dan merebahkan kepalanya dipangkuanku. Dia tidak berbohong saat menjawab pertanyaan Sooyoung. Aku hampir selalu tahu kapan dia berbohong dan kapan dia berada dalam keadaan lemah juga lelah. Kemarin seharian kami berlatih untuk mempersiapkan sub-unit TTS. Aku tahu dia kelelahan karena beberapa hari sebelumnya, Tae memiliki jadwal yang lebih sibuk jika dibandingkan denganku atau Hyunnie. Menariknya, seharian kemarin dia benar-benar menjadi sosok yang apa adanya untukku. Sekalipun dia tak menunjukkan sikap dingin dan sebaliknya, tingkah konyol dan dorkynya yang paling mendominasi. Awalnya aku mengira hal itu hanya berlaku di depan Hyunnie. Tapi ternyata, ada waktu-waktu tertentu dimana dia menunjukkannya padaku.

 ***

 Ruang latihan tampak luas. Biasanya ruangan itu penuh celotehan dan teriakan sembilan yeoja yang penuh antusias berlatih menari dan bernyanyi. Tapi siang ini tidak lagi. Di salah satu sisi ruangan, tampak tiga yeoja duduk bersisian pada sebuah sofa. Masing-masing memegang satu map dan membolak-balik berkas-berkas di dalamnya. Ketiganya tidak mengucapkan apa-apa. Telinga mereka tertutup earphone yang tersambung pada ipod di tangan mereka. Sesekali mereka mengangguk dan berkomat-kamit tanpa suara membaca kertas di tangan mereka.

Sudah hampir satu jam mereka hanya diam dan berkonsentrasi dengan suara-suara di telinga mereka. Ketiganya baru saja menerima sampel demo untuk mini album mereka. Mereka memang sudah mendengar lagu yang direncanakan akan masuk dalam mini album mereka. Namun baru hari ini masing-masing dari mereka memiliki sampel demo lagu-lagu tersebut.

“Unnie..” Seohyun yang duduk diantara Taeyeon dan Tiffany menepuk paha kedua unnienya.

Ne?” Tiffany dan Taeyeon menoleh bersamaan. Tanpa sadar pandangan mereka bertemu sesaat.

“Aku sangat menyukai lagu-lagu ini. Bagaimana menurutmu?”

Nado.” Tiffany menjawab pendek. Taeyeon hanya mengangguk mengiyakan.

“Aku ingin respon yang lebih dari sekedar anggukan dan ucapan ‘nado’.” Seohyun mengerucutkan bibirnya.

Aniya. Akan menghabiskan banyak waktu jika kujelaskan panjang lebar kenapa aku menyukainya. Mini album ini benar-benar akan memberikan warna baru dalam musik kita selama ini.” Taeyeon menepuk punggung Seohyun untuk meredakan kekesalan maknaenya.

“Aku sangat suka Goodbye, Hello. Lagu apa yang paling kau suka?” Bergantian Seohyun memandang unnienya.

Baby Steps.” Tiffany dan Taeyeon mengucap bersamaan.

“Ehm,” Taeyeon berdehem canggung. “Diantara lagu balladnya, aku paling suka lagu itu. Namun secara keseluruhan tentu single utama kita yang kupikir akan bisa merajai chart musik. Twinkle.”

Seohyun tersenyum tipis. Dia dapat menangkap usaha Taeyeon untuk tidak tampak sama dengan Tiffany. Bahkan saat seperti ini pun selera kalian masih juga sama, batin Seohyun geli.

“Bukankah sekarang sudah waktunya kita berlatih dance?” Tiffany melirik kedua membernya yang masih membaca kertas-kertas lirik di tangannya.

“Baiklah. Kajja!” Taeyeon bangkit lebih dulu dan berdiri menghadap cermin.

“Hei twinkle.. Twinkle..” Dia mulai menyanyikan bagian depan lagu Twinkle lengkap dengan gerakan tangannya.

“Unnie.. Jangan seperti itu.” Seohyun menegur Taeyeon dengan senyum geli. “Bukan seperti itu gerakan tangannya.”

Mendengar suara Seohyun membuat Tiffany mengalihkan pandangannya pada Taeyeon. Dia ikut tertawa geli saat melihat apa yang Taeyeon lakukan. Taeyeon memang menaruh kedua telapak tangannya di bawah dagunya. Namun posisi telapak tangannya yang membuatnya tertawa. Punggung tangan Taeyeon bukannya menghadap ke atas dan membentuk seperti kaki gurita, malah menghadap ke bawah dan membuat Taeyeon melakukan gerakan bunga matahari. Konyolnya, menyadari bahwa dia salah, dia tetap melanjutkan aksinya dan malah semakin menjadi. Dia berganti posisi dari berdiri menjadi berbaring menelungkup dengan kedua siku menahan kepalanya di lantai. Perlahan digerakkan kepalanya ke kiri dan kanan seperti bunga dengan senyum dorky.

Kyeopta.” Tanpa sadar Tiffany bergumam lirih. Senyumnya mengembang melihat apa yang tengah Taeyeon lakukan. Menghabiskan waktu hanya bertiga seperti ini seringkali membuat Taeyeon bosan dan mulai mengeluarkan kedorkyannya. Mengingat biang onar SNSD yang lain tak ada saat ini, membuat Taeyeon lebih ekspresif menunjukkan sisi kekanakannya dengan bertingkah konyol seperti tadi.

“Kurasa gerakan seperti ini lebih lucu, Seo.” Cetus Taeyeon kembali menggerakkan kepalanya. Tak hanya itu, kakinya juga ikut bergerak naik turun seirama dengan kepalanya yang bergerak. Bibirnya mengerucut dan meniup-niup ke atas hingga poninya itu terbang seiring hembusan napasnya (Perpaduaan gaya Cherrybelle dan BCL). Melihat tingkah Taeyeon membuat tawa Seohyun meledak. Dia tertawa hingga terduduk di lantai.

“Unnie.. kau sungguh lucu!! Kyeopta, Unnie!!”

Aniyo.. Kurasa gerakan seperti tadi terlalu kekanakan. Kita kan sudah bukan remaja lagi.” Taeyeon kembali berdiri dan beranjak duduk di sebelah Tiffany. Dia kembali membaca kertas-kertas lirik lagu dan memperhatikannya dengan wajah serius.

One, two.. Nae mami.. Three, four.. Sumkyeori.. Five, six.. Onmomi.. Baby steps.. Baby steps..” Dia mulai bersenandung kecil dengan kepala yang kini menoleh ke arah Tiffany. Membuat Tiffany yang awalnya menatap Seohyun beralih menatapnya.

Baby steps.. Baby steps.. Baby..” Taeyeon menggantung suaranya. “Stephanie..” Cetusnya dengan senyum dorky pada Tiffany. “Baby Steph-anie..” Ulangnya lagi seperti bergumam pada dirinya sendiri.

“Mianhae. I lose my mind.” Taeyeon terdasar lalu kembali menatap kertas didepannya setelah menepuk kepalanya sendiri dan merutuki dirinya dalam hati.

“Aku suka.” Ucap Tiffany sambil menatap Taeyeon dari samping. Menyadari Tiffany tengah menatapnya membuat Taeyeon kembali menoleh dan membiarkan mata mereka bertemu. “Choahaeyo..” Tiffany tersenyum memperlihatkan eye-smilenya sebelum akhirnya beranjak mendekati Seohyun. Ikut bergabung berlatih koreografi mereka.

Taeyeon tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya. Dia menghela napas panjang lalu menaruh berkas-berkas itu pada meja di samping sofa. Setelah itu dia melangkahkan kakinya untuk bergabung dengan Tiffany dan Seohyun untuk memulai latihan mereka.

Lima jam kemudian mereka menyudahi latihan. Tiffany dan Seohyun kembali duduk lalu membuka botol air yang berjejer di atas meja. Taeyeon masih terduduk di tengah ruangan dengan kepala yang bertumpu pada lututnya yang ditekuk. Bahunya naik turun pertanda dia masih mengatur napasnya yang terengah. Latihan kali ini tidak terlalu berat sebenarnya. Hanya saja sudah cukup lama mereka tidak melakukan latihan dengan durasi cukup panjang dan beruntun seperti hari ini. Dan bukan rahasia lagi jika dari ketahanan fisik, Taeyeon-lah yang terlemah diantara mereka bertiga.

“Unnie..” Panggilan Seohyun membuat Taeyeon mengangkat wajahnya. Dia segera bangkit dan berjalan mendekati Tiffany dan Seohyun. Namun baru dua langkah, Taeyeon berhenti dan kembali duduk dengan wajah kesakitan. Dua tangannya memegang betis kirinya yang tengah kram. Melihat itu Tiffany dan Seohyun mendekat dan bersimpuh di sisi Taeyeon.

“Luruskan kakimu.” Pinta Tiffany dengan tangannya yang perlahan menyentuh kaki Taeyeon.

Chankaman, appooo..” Taeyeon menggigit bibir bawahnya dan kembali menarik kakinya untuk menekuk.

“Ck,” Tiffany berdecak dengan raut sabar. Dengan lembut dia kembali meluruskan kaki Taeyeon. “Seohyun-ah, tolong ambilkan spray pereda nyeri di kotak obat,” pintanya pada Seohyun.

Seohyun menyanggupi dan segera menghilang dari ruangan. Meninggalkan Tiffany yang tengah membuka sepatu Taeyeon dan mendorong telapak kakinya ke arah tubuh Taeyeon.

Appoo..” Taeyeon kembali merengek.

“Aku akan memijatnya dengan pelan. Diamlah dan habiskan minumanmu. Kau bisa dehidrasi kalau tidak segera mengganti cairan tubuhmu.” Ucap Tiffany sambil mengulurkan botol minum yang masih utuh pada Taeyeon.

Taeyeon menurut dan berhenti merengek. Dibukanya botol yang Tiffany berikan dan menegaknya perlahan. Sesekali dia meringis saat pijatan jemari Tiffany menekan titik-titik menyakitkan di telapak kakinya.

“Appo?” Tiffany mengangkat wajahnya menatap Taeyeon.

Taeyeon mengangguk dengan bibir mengerucut dan itu membuat Tiffany terkekeh geli.

“Beginilah jadinya kalau kau malas berolahraga. Kakimu jadi mudah kram. Sama seperti kaki Jessica. Kalian kompak sekali jika berhubungan dengan exercise. Giliran dibutuhkan baru deh kalian work-out habis-habisan di gym. Itu hanya akan menyakiti tubuhmu.” Tiffany kembali memijat telapak kaki Taeyeon.

“Kau kan tahu aku benci bila diminta melakukan exercise. Aku seperti ini karena aku sudah lama tidak latihan dalam durasi yang lama.” Taeyeon masih merenggut dan memijat-mijat betisnya.

“Jika benar begitu, biasakanlah melakukan exercise mulai dari sekarang. Pelan-pelan dan jangan dipaksakan. Lakukan itu sebagai bentuk kasih sayang pada tubuhmu.” Tiffany tampak menghela napas pelan. “Kau tidak akan mudah jatuh sakit jika kau sering melakukan exercise.”

Arra.” Ucap Taeyeon pada akhirnya.

“Bagus.” Tiffany tersenyum dengan satu tangan yang menepuk lembut kepala Taeyeon. Dia melepaskan tangannya dari tubuh Taeyeon lalu berdiri.

“Apa kau bisa berjalan sendiri?” tanya dengan tatapan intens.

Taeyeon mengangguk tanpa suara. Dia mencoba bangkit. Namun baru setengah berdiri, dirasakan sebuah tangan melingkari pinggangnya. Menopangnya.

“Kau tidak bisa melakukan ini sendiri.” Tiffany melirik Taeyeon sekilas.

“Aku bisa.” Taeyeon menjawab cepat.

“Jinjja?” Tiffany melepas rangkulannya dan detik berikutnya tubuh Taeyeon miring. Dengan cepat disambarnya tubuh mungil itu sebelum menghajar lantai. “Sudah kubilang kan sebelumnya. Satu kakimu belum cukup kuat menopang beban tubuhmu. Melihatnya sekilas pun aku bisa tahu. Kau keras kepala sekali.” Omelnya kemudian.

“Sudah tahu aku tidak cukup kuat kenapa kau masih juga melepaskanku?” balas Taeyeon yang tidak terima diomeli.

“Aku hanya ingin kau jujur dengan apa yang kau rasakan. Itu mengapa aku bertanya padamu. Tapi lagi-lagi kau mengelak dari kenyataan.” Tiffany merendahkan suaranya. Berharap tidak ada yang mendengar conversation kekanakan ini.

“Ya, kau benar. Kenyataannyya aku memang tidak bisa berdiri sendiri. Kau tahu itu tapi kenapa kau masih juga melepaskanku? Apa melihatku jatuh akan membuatmu merasa puas? Apa melihatku kesakitan akan membuatmu senang?” Taeyeon melepas rangkulan Tiffany dan menatapnya dengan berani. Kata-katanya terucap keras dan tanpa ragu sedikitpun. Seolah telah lama terpendam dan baru kini berhasil dia keluarkan. Sepertinya kalimat tadi bukan dia tujukan untuk membahas kram di kakinya. Dan lebih dari itu, sorot matanya bertanya untuk sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang jauh lebih menyakitkan dari kram yang masih terasa nyeri di kaki kirinya.

Mianhae. Tapi kuharap kau mengatakan hal itu sejak awal agar aku mengerti dan tidak lagi bertanya-tanya dalam hati. Aku hanya merasa tidak pasti dengan apa yang kulihat dan apa yang kudengar. Semua begitu bertolak belakang. Katakan sakit jika itu menyakitimu. Katakan kau baik-baik saja jika kau benar baik-baik saja. Katakan-”

Aniyo, gwenchana.” Taeyeon memotong cepat dan menangkupkan telapak tangannya di wajah Tiffany. Dia menatap lembut gadis bereye-smile itu dengan senyum tipis. “Mianhae, aku tak bermaksud berteriak padamu. Tadi kakiku terasa sangat sakit tapi kau malah memarahiku. Aku jadi lepas kendali. Maafkan aku.” Taeyeon kembali cengengesan.

Tiffany menyipitkan matanya. Mencoba mencari kebenaran dari kata-kata yang baru saja terdengar di telinganya. Taeyeon tampak begitu terkendali. Berbeda dengan beberapa detik sebelumnya yang seperti nyaris meledak. Benarkah apa yang dia dengar beberapa saat lalu saat Taeyeon meneriakinya? Suara yang didengarnya tadi jauh berbeda dengan apa yang berada dihadapannya sekarang. Dia seperti berhadapan dengan seseorang dengan dua kepribadian.

“Bantu aku, Fany-ah. Aku tidak bisa berjalan. Kakiku masih terasa sakit.” Taeyeon mengulurkan tangannya. Meminta bantuan untuk berjalan.

Kali ini Tiffany mengalah. Namun itu bukan berarti dia merasa kalah. Pembicaraan tadi hanya sepotong dari apa yang telah begitu banyak berubah. Dia hanya tidak ingin meneruskan pembicaraan tadi dengan keadaan setengah marah. Ya, Tiffany marah melihat Taeyeon bersikap seperti sudah menyerah. Berlari dari apa yang seharusnya dapat mereka bicarakan dengan mudah. Pembicaraan penting tadi seolah mentah dan berakhir dengan tangan Tiffany yang kembali melingkari pinggang Taeyeon tanpa celah. Membantunya menopang satu kaki Taeyeon yang masih lemah.

Gomawo Fany-ah.” Ucap Taeyeon begitu dia duduk di sofa.

Tiffany mengangguk dan duduk di sebelah Taeyeon menunggu Seohyun yang belum juga kembali. Mereka kembali hanyut dalam pikiran masing-masing.

“Unnie.. Apa kakimu masih sakit?” Seohyun muncul di ujung pintu sambil menggoyangkan kaleng spray.

“Semprotkan pada kakiku, Seo. Ini masih terasa sakit.” Tunjuk jarinya di betisnya yang masih menegang.

Seohyun menurut dan bersimpuh di dekat kaki Taeyeon. Sebelum menyemprotnya dengan spray pereda nyeri, tanpa sadar Seohyun meremas kuat betis Taeyeon untuk melemaskannya. Gerakan Seohyun sontak membuat Taeyeon menjerit keras dan menjatuhkan tubuhnya hingga berbaring di sofa.

“Appoo!!” jeritnya keras.

Mianhae, Unnie.. Mianhae..” Seohyun berucap panik sambil menundukkan kepalanya dengan wajah bersalah. Dia tampak bingung untuk segera menyempotkannya atau melanjutkan permintaan maafnya.

Gwenchana, Tae hanya kaget, Seo. Dia tidak apa-apa.” Tiffany menepuk punggung Taeyeon dengan tatapan peringatan karena membuat Seohyun kaget lalu mengusap kepala Seohyun untuk menenangkannya. Tangan Tiffany kembali mengambil alih semuanya. Dia mulai menyemprotkan spray itu di kaki kiri Taeyeon.

“Sudah lebih baik?” tanyanya sambil menatap Taeyeon. Taeyeon hanya mengangguk menjawab pertanyaannya.

Eotthoke, Unnie? Maafkan aku. Aku ingin menebus kesalahanku tadi.” Seohyun memberanikan diri menatap Taeyeon.

Taeyeon tersenyum jahil dan menepuk ruang kosong sofa di sebelahnya. “Jadilah bantalku. Aku sangat mengantuk saat ini.”

Seohyun menurut tanpa protes. Dibiarkannya Taeyeon bersandar padanya dengan mata terpejam. Menit-menit berlalu hanya menyisakan obrolan panjang antara Tiffany dan Seohyun dan keheningan panjang dari Taeyeon yang tertidur di bahu Seohyun.

“Seohyun-ah.. Palliwa.. Satu jam lagi kau masih ada jadwal. Berbereslah. Kutunggu di mobil. Palli!!” Suara keras manager SNSD terdengar di arah pintu dan membuat Taeyeon terbangun. Diam-diam Tiffany menghela napas. Sekali lagi dia tidak suka melihat Taeyeon yang sudah terlelap menjadi terbangun karena teriakan manager mereka.

“Unnie.. Gwenchana?” Seohyun mengusap wajah Taeyeon yang kini meringkuk bersandar pada tangan sofa.

“Pergilah. Jangan sampai kau terlambat.” Taeyeon mengucap lirih dengan suara parau. Meski matanya masih setengah terpejam, gesturnya menandakan dia mendengar apa yang manager katakan.

Mianhae, Unnie. Aku pergi dulu.” Tangan Seohyun memeluk sekilas tubuh Taeyeon sebelum dia keluar dari ruangan mengikuti langkah sang manager.

Ruangan kembali sepi karena kini hanya menyisakan dua orang canggung itu di satu sofa. Tiffany masih asyik mendengar sampel demo di ipodnya. Sedang Taeyeon, sejak kepergian Seohyun terus bergerak gelisah membolak-balik tubuh mungilnya yang meringkuk di sofa. Sesekali dia membaringkan kepalanya di tangan sofa tanpa bantalan, namun beberapa detik berikutnya dia menyelipkan tangannya sebagai bantalan dan di detik berikutnya menyelipkan bantalan sofa untuk mengganjal kepalanya. Tapi ketiga posisi tadi sama sekali tidak membuatnya nyaman untuk berbaring.

“Isssshhhhh..” dengusnya kesal. Dia duduk bersila di atas sofa sambil mengacak kasar rambutnya. Pandangannya beralih pada Tiffany yang begitu tenang disebelahnya.

“Fany-ah..” panggilnya keras.

“Ya! Jangan memanggilku begitu keras. Aku sedang tidak menyalakan ipodku dengan volume maksimum,” ditatapnya mata boneka yang polos itu. “Wae?”

Taeyeon tampak akan membuka mulutnya lalu kembali menutupnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Beberapa saat dia tampak berpikir dengan pandangan ragu sebelum akhirnya menggeleng lemah menjawab pertanyaan Tiffany.

Wae? Kenapa kau memanggilku?” tanya Tiffany lagi.

Aniyo.” Taeyeon menyelipkankan bantalan sofa di bawah lehernya dan bersandar di kepala sofa menatap langit-langit. Dia menyedekapkan tangannya di depan dada dan mulai memejamkan mata.

Tiffany tersenyum mengerti. Sedikit rasa bersalah menyelimutinya menyadari apa yang dia tangkap dari tatapan Taeyeon tadi.

“Taeyeon-ah..” panggilnya lembut.

“Ngg..” Taeyeon membuka matanya dengan malas.

“Sini.” Tiffany menepuk pahanya dan membuat Taeyeon menyipitkan mata mengantuknya. Dia menggeleng perlahan begitu mengerti apa yang Tiffany maksudkan.

“Kemari dan berbaringlah.” Agak memaksa Tiffany menarik tangan Taeyeon dan merebahkan kepala Taeyeon dipangkuannya. “Aku tahu kau sangat lelah hari ini. Kau kurang tidur semalam. Tidurlah.” Jemari Tiffany menyingkirkan anak-anak rambut di dahi Taeyeon dan menyelipkannya di belakang telinga Taeyeon. Dia mulai mengusap-usap kepala Taeyeon.

Taeyeon tahu, situasi seperti ini perlahan akan membunuhnya. Di satu sisi membuatnya nyaman, di sisi lain mengiris kembali lukanya perlahan. Tapi kali ini dia memutuskan untuk tidak menghindar. Dibiarkan jemari Tiffany menyentuhnya. Merapikan anak-anak rambutnya. Dia tidak tahu kapan semua ini akan berakhir dengan diam. Dia memilih untuk menikmatinya selagi dia masih mendapat kesempatan.

Perlahan digerakkan kepalanya mencari posisi nyaman untuk terpejam di pangkuan lembut itu. Cukup mudah baginya mengingat fungsi organ tubuhnya masih sangat hapal dimana dia dapat berbaring tenang dalam pangkuan Tiffany. Tak lama tarikan napasnya terdengar halus. Naik turun dengan teratur menandakan dia sudah lelap tertidur. Selama itu Tiffany terus menatapnya. Membelai kepala Taeyeon sambil sesekali memainkan rambut pendek itu. Pelan jemarinya turun menyusuri lekuk wajah Taeyeon. Semua masih sama. Bahkan jemarinya dapat merasakan itu. Hati-hati Tiffany menundukkan tubuhnya. Dengan lembut dikecupnya dahi Taeyeon lalu kedua kelopak matanya yang kini menutup damai. Dia tak mampu lagi menahannya. Kecupan itu terus turun menyusuri ujung hidung, kedua pipi dan bibir Taeyeon. Semuanya dilakukan dengan begitu lembut, perlahan dan penuh perasaan hingga tidak membuat Taeyeon terbangun.

Tiffany tersenyum dengan sorot mata sedih. “Jawab pertanyaanku Kim Taeyeon, masihkah kau mencintaiku?”

***

 “Saatnya kau menerima hukumanmu, Unnie.” Suara Yoona memecahkan lamunanku. Kulihat dia bergerak mendekati Taeyeon yang masih asyik dengan lolipop pemberian Hyoyeon. Anak itu.. Aku paling tidak bisa melihatnya dengan gesture kekanakan seperti itu. Saat ini dia bahkan tidak terlihat lebih matang dibandingkan maknae.

“Jessica duluan.” Cetusnya sambil memainkan lollipop dimulutnya.

“Kalian berdua.” Sooyoung bangkit mengambil dua microphone dan meletakkannya masing-masing di pangkuan Jessica dan Taeyeon.

“Hanya berduet satu kali lalu hukuman kami selesai?” Jessica bertanya antusias.

“Kurasa tidak.” Taeyeon menggenggam mic dan berdiri mendekati mesin memutar lagu. “Aku dapat membaca apa yang ada dipikirannya saat ini. Kita berduet, juga solo sendiri-sendiri.”

“Pintar!” Sooyoung tersenyum lebar. “Semakin hari kau semakin pintar saja. Aku bangga padamu.” Ucapnya menepuk-nepuk punggung Taeyeon.

“Kalian lanjutkan saja dulu. Aku belum menentukan akan menyanyikan lagu apa.” Jessica mendorong punggung Yoona dan Hyoyeon untuk kembali melanjutkan karaoke yang sempat tertunda. Gantinya dia menarik tangan Taeyeon untuk duduk disampingnya dan memilih lagu bersama.

Entah mengapa keduanya terlihat begitu serius saat memilih lagu. Sesekali Yoong dan Youngie mendekat pada mereka dan mengganggunya seperti biasa hingga membuat keduanya tertawa.

Aku tak dapat berhenti tersenyum saat melihatmu tertawa begitu lepas. Hingga tanpa terasa waktu telah berganti. Hari telah usai namun juga baru akan dimulai.

“Kami sudah menentukan!!” Lengkingan suara Jessica membuat perhatian kami sepenuhnya untuknya. “Aku akan menyanyikan tiga lagu dengan Taeng. Aku capek jika harus menyanyi satu lagu penuh. Someone Like You milik Adelle, Lonely milik 2NE1, lalu-”

“Mwo? Lonely? 2NE1? Serius?” Sunny membulatkan matanya dengan antusias.

“Kita tidak pernah melakukan ini sebelumnya. Suara kalian bahkan tidak ada yang setipe dengan mereka. Yeah, mungkin lembutnya suara Dara Unnie sedikit banyak cocok dengan karakter suara kalian.” Seohyun mengetuk-ngetukkan telunjuk didagunya. Membayangkan seperti apa lagu itu jika dibawakan oleh kedua Unnienya. “Akan lebih mudah untuk dibayangkan jika yang menyanyikan laguu itu Fanny Unnie dan Hyo Unnie.”

“Karena itu. Ini saatnya Lonely versi TaengSic.” Taeyeon kembali mendekati layar pemutar lagu dan memilih tiga lagu yang akan mereka nyanyikan.

“Taeng, cari yang aransemennya versi orchestra.” Ucap Jessica pada Taeyeon yang kini tampak serius menatap layar. “Beristirahatlah dan dengarkan kami. Setelah itu aku mau tidur. Jangan menggangguku.” Jessica tersenyum dingin dan berdiri sambil menggandeng tangan Yuri.

Intro piano mengalun perlahan dan sekejap membuat kami terdiam.

Kau yang ada disana.. Tahukah kau bahwa aku tengah meraba karismamu?

Ketenanganmu.. Yang tak menyadari bahwa aku selalu memperhatikan gerak-gerikmu.

Kau membuatku melupakan matahari yang menyengat, bumi tempatku berpijak, dan bulan yang menerangi malamku. Aku tak membutuhkan semua itu karena kau bercahaya. Auramu telah memikatku, Taetae.

Apakah aku berlebihan?

Tidak, karena tak ada rasa muak yang memintaku berpaling darimu.

Ataukah aku memaksa diriku memikirkanmu?

Tidak! Tidak!

Kau yang memaksaku untuk memikirkanmu!

Meski semua masih begitu semu, namun kini kau-lah satu-satunya penguasa hatiku. Dalam detik pelarian waktuku.. Aku menginginkanmu..

 ***

Taeyeon POV

Cause you are my babe
I can never let you, No I can’t let go
Can’t live without you,
You’re the only one for me, always

I just wanna stay in your love
I just wanna feel your heart
I just wanna feel you hold you see you once again

I can’t wait
I can’t wait to hate you but I still believe
We belong together baby

Apa kau tahu apa yang lebih menyakitkan dari sekedar mengetahui bahwa kau berada di satu tempat yang sama tapi kau sama sekali tidak mampu menatapnya? Berdiri disebelahnya dengan bibir terkatup rapat tanpa tahu harus mengatakan apa. Kau mendadak membisu. Menutup mata, karena hanya dengan itu kau bisa menatapnya dengan leluasa. Dalam imajinasimu. Dalam kenangan yang terus kau simpan diam-diam. Kau hanya mampu berdoa agar Tuhan membiarkanmu sedikit lebih lama bersisian dengannya. Tanpa tahu mengapa dan harus berbuat apa. Kupastikan itu tak ada bedanya dengan menabur garam diatas luka yang kau buat sendiri. Kau terluka tapi membiarkannya tetap menganga.

Why do you leave me now
Baby, really want you now
Bye bye, don’t say goodbye
Cause I really want to see you
Always be my baby
I know that you’ll always be mine
Don’t you know you can’t escape me
Always be (You and I will always be)
Cause you’ll always be my babe
Cause you’ll always be my babe

Miyoung-ah..

Berkali-kali aku terjaga dari mimpiku yang selalu tentang dirimu. Telah habis begitu banyak waktu untuk mencoba menutupi hatiku yang terluka karenamu. Aku mencoba untuk berdiri dan menghapus ketakutan harapku untuk kembali memilikimu. Kau sudah terlalu dalam mengisi jiwaku. Kau tak terjamah oleh uluran tanganku dan kini biarkan aku bertanya.

Apa kau tahu seberapa sulitnya langkahku untuk berhenti mencari arti darimu?

Salahkah jika aku menunggumu dalam waktuku?

Salahkah jika aku berlari untukmu?

Salahkah jika aku menjadikan keindahanmu mengisi ruang di hatiku?

Salahkah jika kau adalah alasanku untuk selalu meneriakkan rindu?

***

Tiffany POV

Ini lagu terakhirmu. Sejak awal, aku melihatmu bernyanyi dari sudut yang sangat jelas. Kau tepat berada dihadapanku. Melantunkan suara indahmu. Dengan ekspresi yang membuatku selalu terpana. Dalam keremangan ruangan, siluetmu tampak begitu nyata. Begitu tenang berdiri bersisian dengan Jessica yang tampak menghayati isi dari lagu ini. Aku tersenyum saat melihat Jessica yang tak mengalihkan tatapannya pada Kwon seobang. Tapi kau.. Tetap menatap ke depan layar tanpa berniat sedikitpun mengalihkan pandanganmu.

Melihatmu seperti ini membuatku semakin yakin bahwa kaca itu kian menebal. Memberikan kami jarak pandang yang tak juga mengikis pelan. Aku melihatnya namun tak dapat menyentuhnya. Bukankah itu sangat menyesakkan?

Menjauhkanku dari harapan yang dipaksa mati. Memudarkan pandanganku dari siluetnya yang berteriak keras di telingaku. Menusuk-nusuk batinku. Membuatku semakin tidak mengerti tentang apa yang membuat semua semakin menyulitkanku untuk menggapai sesuatu yang ingin kuketahui.

Aku mencoba percaya pada sesuatu yang sebenarnya belum kuketahui pasti penyebabnya. Percaya dengan separuh hati yang kini melanglang entah kemana. Aku mencoba memahami isi hati dari kata dan gerakan wajahmu yang kuanggap berkoalisi dalam nyata. Keduanya berbeda dan menyeretku untuk terus terluka. Memahami janji kecil kami dari sisi mati yang belum terkuak kini. Seakan semua mengejekku, karena yang kurasa hanya kesesakan yang bersemayam di sini.

Sakit… Karena melihatmu berlari dari apa yang disebut dengan cinta sejati.

Sedih… Karena melihatmu pergi dari apa yang seharusnya masih tersimpan rapi.

Hingga akhirnya aku tak tahu apa yang paling mendominasi…

 Every single day I think of you
I can never shake you off
And get you off my mind

I can’t wait,
I can’t wait to hate you but I still believe
We belong together baby

***

Taeyeon POV

Bahkan disaat bersama seperti ini pun yang kuingat hanya dirimu. Yang kupikirkan hanya kau. Kau adalah Gaia. Pemilik utopia terindah dalam hidupku. Yang hingga kini belum terganti meski begitu banyak manusia mengilhami. Kusakiti kau dalam permainan hatiku namun kau tak juga melangkah pergi dari apa yang sudah kuanggap mati. Kau tetap disana. Dengan pasti, kau menggenggam hatiku. Membuatku luluh dalam kekakuan egoku. Merengkuh dawai imajiku untuk tak bergerak menoleh ke arah lain.

Kau… Bumi yang begitu nyaman melindungiku. Menjadi atap di bawah sengatan yang menyakiti. Menjagaku dari keinginan semesta yang perlahan membunuhku. Kau yang memelukku tanpa janji namun penuh emosi.

Kau tahu?

Aku menyayangimu dalam kurun waktu tak tentu. Tanpa syarat dan tak berbatas. Sampai akhirnya kau melepaskan genggamanmu. Pelan namun ternyata melukaiku cukup dalam. Tapi aku tak menyalahkanmu. Aku hanya ingin kau dapat tetap berdiri dalam duniamu. Dalam segenap emosi yang entah mengapa belum saatnya untuk mati. Semua masih menyala begitu indah. Di sini.. Di dalam hatiku..

Why do you leave me now

Baby, really want you now

Bye bye, don’t say goodbye

Cause I really want to see you

Always be my baby

I know that you’ll always be mine

Know you can’t escape me

Kau juga titanium yang melebur dalam batas kewajaran akalku. Yang beredar dalam waktu yang tidak singkat. Pelan namun pasti mengoyak sisi kesetiaan pada cinta lamaku. Dalam kebimbanganku kau begitu menguatkan. Tapi entah mengapa kini semua begitu melemahkan?

Aku.. Kau.. membuat semuanya begitu menyakitkan.

Lelah.. Namun kucoba tetap bertahan. Bertahan dalam diam.

Kau yang membuat semuanya menjadi tak berawal juga tak berakhir

Aku menyesal. Aku sangat menyesali kebodohanku padamu.

Jujur.. Ingin kugapai dirimu dengan tanganku. Sekali lagi… Dalam bulir-bulir rasa yang sejak dulu tertahan oleh etika. Merengkuhmu dalam dunia nyata yang kini begitu dekat namun tak dapat kudekap. Yang begitu kuat melekat hingga sempat menyisakan penyesalan tak terucap.

Hanya hangat setiap kali namamu terlisankan dalam hatiku. Entah apa yang terpikir olehmu, aku hanya ingin kau mengerti. Semua yang telah berlalu seolah imaji terindah dalam harapku yang telah menyerah. Aku tak memintamu untuk kembali. Hanya ingin memintamu untuk tak membenci. Karena aku tak pernah menyalahi apa yang pernah terjadi. Tidak denganmu. Karena apa yang menyangkut padamu, masih menjadi sesuatu yang berarti. Dulu, kini dan nanti…

 ***

Tiffany POV

Kim Taeyeon..
Entah sejak kapan namanya begitu indah terukir di sini.
Tak berbanding…
Membuat khayalku menunduk tanpa asa dalam kilau mimpiku. Hingga tak ada lagu yang mampu menggambarkan apa yang sebenarnya yang begitu mengharu biru di dalam hati.

Kenapa dia? Kenapa harus dia?

Can’t you feel my,
Can’t you feel my true love (Hold on baby)
You and I will always be forever more

Kau adalah cahayaku. Matahariku dalam kejaran waktu yang berlalu tak menentu. Yang selalu memaksaku untuk menentangmu dalam sisa pergolakan batinku. Tak kusadari telah begitu panas dan membakar seluruh pori-poriku. Aku tak pernah berharap mengharapmu lebih. Tidak kemarin, sekarang atau esok. Yang kutahu hanya menentangmu. Menantangmu. Berseberangan denganmu. Kau yang memiliki ego yang berlawanan dengan egoku. Aku ingin mencari tahu siapa yang akhirnya akan menyerah dan berhenti bermain dalam situasi yang semakin menekan ini. Dengan sikap, tutur dan emosi yang telah begitu rupa memporak-porandakan segalanya. Semua kini berjalan dengan batasan yang semestinya. Namun saat batasan itu bergejolak, mengapa semua kini berubah?

Panasmu tak lagi kurasakan. Kucoba menyalakannya dengan pematikku namun kau tak juga bergeming. Kupaksa menghakimi dalam caci namun kau hanya diam. Auramu kini tenang. Tak bergejolak. Begitu menenangkan. Dan itu membuatku tercengang…

***

Taeyeon POV

Why do you leave me now
Baby, really want you now
Bye bye, don’t say goodbye
Cause I really want to see you
Always be my baby
I know that you’ll always be mine
You will always be my baby
You could be mine, mine again

I miss you baby, you’re all I’ve ever wanted

(Always Be Mine – Urban Zakapa)

Aku kembali duduk usai menyelesaikan lagu itu. Tak kusangka tatapan kami bertemu. Mata itu masih sama indahnya dengan dahulu. Senyum itu masih membuat getaran hebat dalam aliran darahku. Sampai kini aku belum dapat menghapusnya. Tidak pula kuhimpit dengan sebuah nama baru.

Hufff.. Ingin rasanya kuhapus semua itu dan menggantinya dengan sebuah nama bagi hatiku. Tidak tahukah kau bahwa semua ini begitu menekanku?

Memabukkanku dalam angan yang memuakkan. Yang begitu ingin kulupakan dengan berjuta kesibukan tak berbatas. Karena kini aku mulai lelah..

Aku lelah terus berjibaku dengan nuraniku. Aku lelah terus berdiri dalam kediamanku. Aku lelah terus berlari mengalahkan egoku. Aku hanya ingin sebuah tempat bersandar untuk berhenti dari semua ketidakpastian ini. Tidak dengan egoku… lukaku… atau emosiku…

Tapi denganmu…

***

TBC

P.S

Mmm.. sebelom-sebelomnya gue emang gak nulis sih, tapi Readers pada ngeh kan ya kalo gue nulis beberapa halaman dengan ctrl-I itu tandanya flashback?

Gue emang bukan tipikal yang suka ngejelasin sesuatu dengan detail sih. Hehe

Maaf jika ada typo.. gue hanya manusia biasa yang bisa aja sliwer..  Ngedit 12 halaman itu cukup melelahkan mata, mengingat seharian ini gue udah berkutat lama di perpus kampus. hoho

Apdet juga nih chapter. Jujur aja sempet dianggurin lima harian saking gatau mau mulai darimana. Tapi begitu mood nulis beginilah jadinya. Back to nyastra.. Idup sastra!!! :p

Gak full sastra juga karena gue bukan tipikal readers dan author yang suka baca dan nulis berbau sastra sepanjang ini. Kalo buat poem aja mah hayuk tapi kalo cerita… makasih..

Rekomen aja nih.. untuk baca chap ini dan masih nggak ngerti juga, bisa diulang sambil dengerin lagu-lagu yang tadi gue tulis di atas. Ditambah Like A Star, Baby Steps, Seluruh Napas Ini-nya Last Child, Kesedihanku-Sammy,  Faded Memory, atau It Will Rain-nya Bruno. Ahhh sebenernya banyak kalo gue mau rekomen lagu. Tapi segitu dulu aja deh. Kebanyakan kalo gue tulis playlist lagu yang nemenin gue selama nulis chapter ini. Kali aja Readers punya playlist sendiri yang lebih bisa bikin banjir bandang.

Yeahhhh sampai jumpa di chapter-chapter selanjutnya.. Authornya gatel mau bikin Taeny moment.. hoho

Selamat menikmati!!!

100 Comments (+add yours?)

  1. taetaetippany
    May 24, 2012 @ 18:45:25

    mereka berdua ini sama sama muna ==”
    ego nya pd tinggi ckckc

    lanjutkan thor jgn buat taeny galau terus 😦

    Reply

  2. soshilovestoryfanfic
    May 24, 2012 @ 19:09:17

    oooeeeemmmgeeeee knapa perumpamaannya mesti ceribel terkutuk itu sih….
    eeuuwwwhhh jd ilfeeell bygin taeyeon alhasil part itu ku skip deh…

    iihhh aku brasa pengen meremas authornya yang dengan teganya bisa bikin cerita fany dan taeng menderita banget.
    awas kamu thor, jgn sampe ketemu aku di jalan.
    jika sampe ketemu denganku, dirimu bakal habis kuremas2 sampe lecek.
    #plaaakk
    aku sampe pengen nangis pas baca pov mereka berdua.
    ya ampun jika masih saling cinta kenapa gak jujur aja sih?

    kok identitas si peneror blm nongol lgi ya?
    chapter ini meskipun sedih bgt gak seberat atau seruwet chapter2 kmrn.
    ato berat karena aku bacanya marathon ya?
    hahahaha
    #plaaakkk

    yuukk buruan update.
    hwangtaeng!!!!!!!

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:55:06

      Taeyeon untu lho kalo bergaya kayak gitu.. aku ngebayangin aja udah bisa cekakakan..hehe
      hwew.. chap kamu yang terakhir kemaren sukses nyakitin ati banget ama keadaan YoonHyun.. wew.. dirimu juga membuat mereka menderita..hehe
      mmmm.. kalo kamu tinggal di sekitaran jabodetabek, besar kemungkinan kita ketemu di jalan.. 🙂
      belooomm… aku suka yang pelan2.. kamu juga gitu kan? jadi semakin perlahan semakin menyenangkan..
      Emangnya sebelomnya kamu marathon berapa chapter? ckckck
      hehehe yaaa.. terima kasih udah mampir 🙂

      Reply

  3. Faith
    May 24, 2012 @ 19:12:18

    Tbc 3hurup yg pengen gw tendang lol semakin penasaran thor,penasaran dgn akhir dr taeny disini,siapa yg bertahan?siapa yg mengalah utk menang?ditunggu dgn sgt author dpt melanjutkan ff ini,author fighting!

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:50:48

      ahahaha aku juga sebel tiap lagi baca FF yang sedang seru2nya terus TBC.. grrr hahaha
      mmm masing2 akan bertahan untuk menang 🙂
      okeee terima kasih 🙂

      Reply

  4. Kwon ria
    May 24, 2012 @ 19:20:10

    Hidup sastra!! Aku suka sastra di banding matematika,tentunya#plakk *jangan di tiru contoh tidak baik -.-

    sastra yg matang juga indah namun luka.

    mmm..apa taeny bisa ada kesempatan lagi untuk bersama? Semoga iya..@_@
    ingin sekali rasanya mepersatukan mereka di ff ini…

    Reply

  5. bloxtwins
    May 24, 2012 @ 19:30:44

    klo aja mereka bsa baca pikiran satu sama lain,
    saat itu jg TaeNy langsung brsatu kembali.hho~
    reader g sabaran~plak
    tp ckup sbr untk nunggu lanjutannya.kekeke~
    ttep SEMANGAT..!

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:47:34

      betul.. sayangnya mereka gak punya kemampuan untuk baca pikiran jadi FF ini makin panjang deh.. hehe
      okeee siipppooo..
      terima kasih udah mampir 🙂

      Reply

  6. taetae_fun
    May 24, 2012 @ 19:36:16

    Yahh,,eonni comeback…..

    Taeny momentnya gak nahan…Sempet deg2an pas bgian tae lpas kendali,,krain dia bkal nmpahin semua,,trnyata dia mlah bsa nhan & kyk gak trjdi apa2…

    Baca isi hti taeny bwat aku tmbah miris…T_T apalgi byangin taeng bneran nyanyiin lgu urban zakapa nie,,bertambah miris deh..

    Hahaha,list lgu kta hmpir sma eonn,cma list child aku gak ada,,dtmbah lgu TTS yg Love sick,,wlopun ga twu artinya tpi dri jdul dan iramanya bwat hti gmana gtu…

    Oke eonni,jangan lma2 updatenya..

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:46:24

      hehehehe iyaaaa sebenernya ‘terkendali’nya taeng disini tuh bisa jadi sesuatu yang baik sekaligus buruk..hehe
      yap.. ada beberapa lagu yang aku bayangin bakal bagus kalo dia coverin.. secara dia tiap ngecover lagu jadinya makin keren.hehe
      dengerin deh liast child,,, itu oke lagunya.. sederhana tp ngena..
      love sick jg bagus tapi terdengar lebih klasik aransemennya. kalo baby steps lebih ngegroove. itu kenapa aku lbh suka baby steps..
      okeeee… tengkyu 🙂

      Reply

  7. Nee
    May 24, 2012 @ 20:38:21

    Suka chapter ini, jujur chapter sebelumnya agak membosankan bagi saya. Tapi yang ini oke, mengingatkan saya pada chapter pertama yang bikin saya jatuh hati sama ff ini.

    Saya ga bisa bayangin gaya Tae pas latihan -___-

    Ini tamat chapter berapa oi? belum ada kejelasan sama sekali.

    Apa yg Sunye lakukan saat pulang? Siapa yg neror Tae? Kapan TaeNy ngerti perasaan masing-masing? Masih panjang ceritanya.

    Setia menanti deh, ditunggu updatenya

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:42:34

      mmm.. kamu suka yang bahasanya lebih nyastra ya? hehe
      aku suka sih tapi ya tergantung momennya..
      Bayangin pas latihan? bayangin aja MV BCL yg *apa ya judulnya* yg ada pernah muda-pernah muda gitu.. gaya tae 11-12 deh ama dia.. ditambah cibi-cibinya ceribel..haha
      tamat kapan ya? masih akan panjang ternyata..
      sunye? udah tentu melakukan apa yang dia rencanakan sebelum berangkat.
      yang neror? mmm.. nanti akan terungkap..
      ditunggu aja.. terima kasih 🙂

      Reply

  8. eyek
    May 24, 2012 @ 21:19:18

    akhirnya taeny ada romantis2nya 😀

    Reply

  9. marisasukamakanroti
    May 24, 2012 @ 21:36:14

    you’re rock sista! hakhakhkahkahka
    betewe
    gue ada ngutip satu
    ke atas hingga poninya itu terbang seiring hembusan napasnya (Perpaduaan gaya Cherrybelle dan BCL)
    ini. gue. NGAKAK! sedikit kaget lo pake masuk2in ginian segala di tengah2. tapi toh gue ngakak juga ujung2nya. huahahahahahahahahahahahahahaha!!!

    cerita lo yang ini, lebih fantastis. banyak taeny moment kali ya. hebat. seimbang. jadi gak eneg2 muntah soalnya di chapter kemaren lo gak masukin banyak. jadi enak aja dibacanya. ihhhh.. pinter deh kakak aaii…

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:37:10

      iyaaa gue masukin abisnya gue prnah skali bayangin dia gaya kayak begitu gara2 liat fotonya di jepang pas dia lg niup lilin.. disitu dia cute parah.. ditambah gaya ceribel campur bece-el gue pikir makin lucu..hahaha
      mmm gue jadi kepikiran chap depan ga usah banyak2 taeny momennya.. ntar kebanyakan pada eneg.. hahaha *pdhal smalaem gue bilang di SMS bakal banyak taeny momen tapi setelah gue setengah jalan di chap 12, ntaran aja momen2 mereka
      tengkyu dedek roti..
      sampai jumpaaaa..hahaha

      Reply

  10. Kun Aguero
    May 24, 2012 @ 23:02:51

    auTHOR *efek de’avenger* udah updet ^^

    asik bnyk taeny moment ini!! Wah nyastra ni yeh *baca’a ekstra bgt ane*!! ane rasa dikit bgt crita na *tp gk tw jg* lanjut THOR *jderr* semangka!!

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:32:18

      ohhh abis nnton de apenjer yeee.. gue belom nonton lho.. lebih tepatnya nggak interest.. soalnya bukan jenis film fav gue.. kata tmn2 gue sih bagus..hehe
      eaaaaa gak berat2 amat kok sastranya..
      terima kasih ya udah mampir 🙂

      Reply

  11. atikakita
    May 25, 2012 @ 01:18:21

    kalau author gatel pengen bikin taeny moment, readernya gatel banget! pengen baca taeny moment! 😀

    sumpah kalau baca taeny moment tuh bawaannya merinding sendiri. apalagi kalau taeny dapet konflik emosi face to face. >,< bayanginnya bikin merinding hati huhu~

    sumpah ini taeny, dramatis banget. berharap g ada namja laen yang deket2 taeyeon hue~ kasian tiffany entar semakin tersayat2 hatinya kekeke~

    hidup taeny moment! ^^ jjang! hidup author uni! ditunggu next chapter, dengan taeny momentnya yang lebih galau dan menyayat hati kekeke xD

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:27:54

      hehehe makin nyayat makin seru.. aku malah makin suka bikin salah satu atau 22nya patah hati plus ngejleb gitu..
      iyaaa pengen nih bikin taeny moment face to face dan itu isinya konflik.. next chap kali yaaa.. udah kepikiran kok aku.. ditunggu aja..
      terima kasih 🙂

      Reply

  12. koppendtinmyheart
    May 25, 2012 @ 02:09:04

    Ahh kesiksa gt taeny gra2 author, haha
    lucu aj, ud mulai bsa w bca ny

    Reply

  13. Lisa
    May 25, 2012 @ 05:05:07

    Kenapa semua’a jadi semakin rumit…siapa sebenar’a peneror itu..?!

    Reply

  14. Kimtaeyeoung
    May 25, 2012 @ 05:54:35

    Huaaaa akhirnya update..kirain bakalan sabtu author updatenya..bener2 g sabar nunggu eh pas periksa pagi2 ternyata dah ada…
    Aduh part ini nyesek thor..
    Taeny’y galau kekeke g mw jujur dengan perasaan mereka berdua..
    Wah si peneror q udah ada tebakanny tpi gtw bener tw enggak..jujur ya thor q langsung nyari di google siapa tuh peneror ampe segitu penasaranny..kekeke ternyata dah tebakan reader waktu itu yg mungkin bener tpi gtw juga denk hehehe..
    Ni author bener2 buat reader dag dig dug,galau,sweet,or lainnya dengan cerita author..
    Lanjutkan laghe deh nunggunya saya..

    Reply

  15. Kimtaeyeoung
    May 25, 2012 @ 05:55:47

    Huaaaa akhirnya update..kirain bakalan sabtu author updatenya..bener2 g sabar nunggu eh pas periksa pagi2 ternyata dah ada…
    Aduh part ini nyesek thor..
    Taeny’y galau kekeke g mw jujur dengan perasaan mereka berdua..
    Wah si peneror q udah ada tebakanny tpi gtw bener tw enggak..jujur ya thor q langsung nyari di google siapa tuh peneror ampe segitu penasaranny..kekeke ternyata dah tebakan reader waktu itu yg mungkin bener tpi gtw juga denk hehehe..
    Ni author bener2 buat reader dag dig dug,galau,sweet,or lainnya dengan cerita author..

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:17:15

      wew.. nyari penerornya di gugel?? belom ada.. identitas penerornya baru ada di lepi sama hapeku..hehe
      itu tebak2n seputar namja dskitar taeng aja yang ditebak readers lain.
      aku gak nentu apdet kapan sebenernya. bisa kamis, jumat, sabtu atau minggu. antara hari itu aja kayaknya. tapi kalo udah ada yang mateng duluan ya aku apdet.. hahaha intinya gatau kapan apdet.. bisa aja bsok udah aopdet.. tergantung moodku buat nulis.
      terima kasih udah mampir 🙂

      Reply

  16. Taenyshipper
    May 25, 2012 @ 08:49:45

    Jangan lama dong update nya..
    Keren ff nya !
    Cepet buat taeny balikan lagi yaaa #eaaaa

    Reply

  17. soshiff9 (Sasyaa95)
    May 25, 2012 @ 09:06:57

    tinggalin jejak dulu ya 😀

    Reply

  18. TaengLuv U
    May 25, 2012 @ 09:13:43

    Taeyeon mau tp ragu…
    Tifany sm juga…
    Pasti cpek bget perasaan mereka…
    Cpet satuin mereka lg thor….

    Lanjut trus thor… 😀

    Reply

  19. sunnyjiyeon
    May 25, 2012 @ 09:13:57

    kasian bgt neh taeny,,gak tw kapan nyatu nya,,
    knapa gak jujur aja seh..
    taeny..taeny…love..love…love..
    ayo thor,,lanjut…^.^
    oia,,sebelumnya,,salam kenal..:-)

    Reply

  20. TaeNy
    May 25, 2012 @ 10:29:41

    Heeeeeeeemmmmmmft….. @tariikk nafass panjang2….

    Masih blm ada tanda2 bwt CELEBEK… ayolah ffany jgn biarin kaca itt smakin brtmbah Tebal dgn Kehadiran Sunye Nantinya…

    Cieee ffany nyuri2 kisseu dri taeng hihihi… seneng dehh !!!

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:06:21

      ahahaha Sunye ya?
      Sepertinya gadis itu akan membuat kacanya tak hanya makin tebal, tapi juga makin jernih..
      sampe semua orang bisa ngeliat semuanya bahkan dengan mata menyipit..hehe
      Fany mau kisseu colongan mulu.. uda kedua kalinya begitu.. *bener gak? aku yg nulis aja lupa brapa kali tuh anak kisseu colongan..haha
      makasih udah mampir 🙂

      Reply

      • TaeNyByun
        May 25, 2012 @ 20:56:45

        Aku ga konsisten bgt sma ID aku Byun nya ketinggalan Harusnya TaeNyByun Unn kekekeke… Ok Cukupp kembali ke topik @wajah srius…

        Beneer unn z.ffany nyuri2 kisse udh ke2 x y dipart ps taeng sakitt tuh z.ffany nyuri kisseunya hahaha…

        yaaah makin tebal dan jernih hadeeeh-_- makin kliatan ma ffany donk ck @galauu galauuu !!!

        Spechless deh… Mesti kasian ma ffany’nya ato ma taeng yaa… abis 22nya msih bner2 egois kayanya….
        hehehe

      • navy99blue
        May 25, 2012 @ 21:17:16

        hehehe makin jernih dan makin bikin galau..hehe
        pada akhirnya kamu bakal tau siapa yang seharusnya paling dikasihani disini.. 🙂
        ditunggu aja.. moga makin menggalaukan.hoho

  21. Rainy
    May 25, 2012 @ 11:01:48

    ahhh… speechless!!
    alur flashbacknya keren!
    eh, itu kenapa gaya ceribel dibawa-bawa author…?
    aku ketawa ngakak bayangin pose tae tae yang ada di part ruang latihan itu,, ahahaha.. bener-bener imajinasi yang amazing! 😀
    seandainya taeng ngelakuin gaya kaya’ gitu beneran…..

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 17:03:46

      ahahaha gatau knp aku yakin kalo itu bocah pasti pernah ngelakuin gaya macem gitu di dorm.haha
      aku pas nulis bagian itu senyum2 sendiri ngebayangin dia ngelakuin itu..
      terima kasih udah mampir 🙂

      Reply

  22. desicholishyana
    May 25, 2012 @ 11:27:43

    Wuaah taeny mommentnya sukaa suka suka..
    Aah.. Kenapa nggak jujur jujuran aja sih kalo masih pada cinta..
    Ayo lanjut, semangat thor

    Reply

  23. veratae
    May 25, 2012 @ 11:31:34

    aduh gregetan jadinya sama taeny pengen cepet2 mereka bersatu ahaha pasti makan ati bgt tuh mereka berdua >,< :p
    ayo dilanjut thor ! hwaitaeng!

    Reply

  24. Yunjae drarrysasunaru
    May 25, 2012 @ 11:33:26

    AISH….AK SUKA BANGETTTT BANGETTTT BANGETTTT
    *caplocks kelelep*
    Bener” ngubek” hatiku banget.
    Gak sabar banget nunggu taeny moment’x.

    Sini ak garuk biar gak gatel lagi.kkk

    Reply

  25. lulu amanda
    May 25, 2012 @ 11:34:22

    asik..asik….
    gilak ni chapter…..
    dalem bgt…
    adeh..kagak bisa ngomong lagi aku unn 🙂
    lanjutkanlah unn!!
    semangat!!

    Reply

  26. sica jung
    May 25, 2012 @ 12:31:18

    asyik ada taeny moment
    tapi kasihan lihat taeny tersiksa
    lanjutt thor penasaran bget nie

    Reply

  27. SJHLocksmith
    May 25, 2012 @ 12:33:14

    Ngomong2 nih Navy-nee, TaeNy kita sama! *tos*
    Sama2 seneng lagu Baby Steps di album TTS ahaha 😀

    Aku nemuin typo loh, cuma beberapa. Tak sampai 4 kok 🙂
    Terus nih neechan, ceritamu mirip kejadian saya di tahun kemaren ..
    Ya ampun, kenapa ada aja yang sama kekeke^

    Ternyata saya nge-fave ceritamu tak sia2, okok pujianku masih tetap sama seperti chap sebelumnya. Saya tutup dulu komennya *tok! tok! tok!*

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 16:55:14

      Baby Steps itu lagu favoriteku di album twinkle 🙂
      ahahaha iyaa ada beberapa typo.. aku ngeh tapi males ngeberin lg..haha
      dimaklumi kan yaaa..
      mirip kejadian kamu tahun kemarin? bagian mana dari ceritaku yg mirip?
      terima kasih udah mampir 🙂

      Reply

  28. VANNI
    May 25, 2012 @ 12:39:52

    TBC lagi…..udah ga sabar nih aku liat taeny moment selanjutnya,….
    eonnie itu ciribell ngapain ikut ikutan d masukin..???

    eonnie lanjutttttttttttt
    HWAITINGG!!!!!!!!!!

    Reply

  29. Yunjae drarrysasunaru
    May 25, 2012 @ 13:48:26

    Ak suka banget pas taeyeon kram.fanny bener” tau bgt apa yg tae butuhkan.bener” pengertian.
    Keren bgt……

    Reply

  30. Kwon Eya
    May 25, 2012 @ 20:16:22

    Setelah berpanjang2 bca “puisinya” Tæny plus td mqir2 bgzny pke int0nasi y gmn2 **plak!! ahrny q zimpulkn intinya 1 juga “ng0mo0o0o0o0o0ng”. Tæny!! Apa gunanya c kalian mrangkai sgitu pnjgny kata, sgitu tuluznya raza dan sgitu dalamnya luka l0w ujungnya,hanya dipendam jua. Dya kn bkn Tuhan y tau izi hatimu. Dya juga bkan paran0rmal y ahli dlm mmbc pikiranmu. Jd ay0wlah ngom0ng! Mzqi kau g yqin dg prazaannya tp cobalah! Xmua akn mjd nyata ktika kau mncoba u/ trbuka.
    Knp c kalian h0bby bgt miara luka dhati kalian sndiri??

    Ching,mzqipun ne cm ff tp q slalu mnc0ba mengaplikzikny dlm dnia nyta mzqi hnya dlm imajinasiku *nah l0h. Gmn tuh??
    Yeaah,tu adl slh 1 caraqu u/ mghargai karyamu th0r. Q slalu bruzha u/ mmbcanya dgn Rasa. Jd mian yah, l0w kdang q jd sring kbawa. Qeqe..

    0h yah,td q pke lgu “Cinta-nya” Melly ft KD + adelle “dont u rmember” bwt backings0undnya **mian yah g pke lgu y km rk0mendasiin.he… Cb d ntr q ulang trz pke lgu2 t. Mgkn feelny lbh dpt.
    Dæbak ching! Lnjt!

    Reply

    • navy99blue
      May 25, 2012 @ 20:37:42

      hahahaha gapapa.. malah bagus.. jadi lagu yang kamu taro tuh bisa jadi lagu yang nemenin buat chap selanjutnya.hehe
      terima kasih udah dibaca pake rasa.. eaaaaa
      aku kalo baca ff juga ngebayanginna ampe kyk nyata kok makanya bisa sampe gregetan sendiri.hehe
      Betul.. intinya emang ‘ngomoooooooong’ tapi kalo mereka jujur ntar abis FFnya..haha
      ditunggu aja yaaa..

      Reply

  31. Nee
    May 25, 2012 @ 22:44:24

    Ya. Emang nyastra itu ga bisa dipaksa sih ya. Dan chap 1 tetep chap paling keren, maybe.

    Saya bukan orang kreatif yang bisa bayangin gituan -_-

    Rencana? rencana..hmm…saya lupa/gak tau rencana sunye.

    Banyakin nyastra deh pokoknya, maka saya akan stay.

    Reply

    • navy99blue
      May 29, 2012 @ 20:23:46

      hehehehe tergantung mood sebenernya.. gak semua orang suka sastra..
      aku sndiri tipikal yang cepet boring sama sastra..hehe
      dilihat aja sejauh mana aku nyastra..hehe
      terima kasih udah mampir..:)

      Reply

  32. putrymarble
    May 26, 2012 @ 02:54:41

    sumpah ini ff yg plg galu sedunia tp jg bhasa n kata2nya plg daebakk jg deh…

    ak ga sabar nih..pngen cpet2 taeyeon ama fanny bsa mesraan2 lg tp gk pake malut or gengsi2an…
    yg jd favoritku disini pas fany mngku taetae..hehe..knp tae gk kerasa coba pas dicium..
    dsini teyeonnya gk byun ya..
    update soon with taeny yg balikan lg ya..
    hehehe…

    itu knp hrus ceribel coba..knp gk 7ikan aja..
    kekekeke….~

    Reply

    • navy99blue
      May 29, 2012 @ 20:18:58

      hahaha favorotlu juga itu 🙂
      ahhh terima kasih.. jangan bosen2 yaa. 🙂
      mmm.. sepen ekon itu berasa tua kalo dipake.. imej mereka lebih ke seksi..hehe

      Reply

  33. kikyo
    May 26, 2012 @ 09:02:26

    “Jawab
    pertanyaanku Kim Taeyeon, masihkah kau mencintaiku?”…agggghhh,frustasi aku ma taeny,tapi sukaaaaaa..

    Reply

  34. Cittin Christine
    May 27, 2012 @ 09:27:23

    “Ya, kau benar. Kenyataannyya aku memang tidak bisa berdiri sendiri. Kau tahu itu tapi kenapa kau masih juga melepaskanku? Apa melihatku jatuh akan membuatmu merasa puas? Apa melihatku kesakitan akan membuatmu senang?” Taeyeon melepas rangkulan Tiffany dan menatapnya dengan berani.
    aku kayaknya lebih suka kalo taeng jadi emosional kayak gini ?
    setidaknya lebih terlihat seperti manusia kan ? #digampartaeng unnie
    tp lagi2 taeng mengelak blg dy gpp pdhl jelas2 dy marah. 😦

    Reply

  35. holyangem0n
    May 27, 2012 @ 14:48:20

    Jujur, aku gak suka sikap taeng, dia selalu mengalihkan pembicaraan saat fany mulai mencoba mengungkapkan apa yg dia rasakan dan yg ingin dia ungkapakan.
    Tapi tadi sempet suka waktu fany kissue taeng,meski lagi-lagi harus colong-colongan -__-
    Lanjut thor

    Reply

  36. Im maureen
    May 27, 2012 @ 15:26:32

    Yayy.. ^^/ akhirnya ada sweet momentnya Taeny kekeke… Envy^^
    Tapi
    Akhirnya itu lho bikin nyesek plus nangis bombay T___T

    Aku suka moment mereka debat pas kaki Tae sakit trus dibantuin Fany, benar2 pembicaraan yg sngat sensitif ^^

    Thor, kok slalu Fany yg ngasih perhatian ma Tae sekali-kli gntian donk, kan kasihan Fany #plakk dihajar author

    Hehe.. LNJUT THOR^^

    Reply

    • navy99blue
      May 29, 2012 @ 19:35:49

      iyaaaa sangat sensitif.. kalo taeng mau nerusin, bakal rame tuh padahal.. *sayang authornya gak mau nerusin hehe*
      Akan ada waktunya Fany nerima banyak dari taeng.. ditunggu aja 🙂
      terima kasih udah mampir..

      Reply

  37. taengppany
    May 28, 2012 @ 06:57:32

    wah saya ketinggalan update nampaknya
    taeyeon dan tiffany egonya luarbiasa tinggi ya ckck ayo jujur sama diri sendiri
    ah baca flashbacknya senyum senyum sendiri, harusnya tae jujur dong kaya di flashback bener bener sweeeettt apalagi pas tae tidur di pangkuan fany 🙂

    Reply

    • navy99blue
      May 29, 2012 @ 19:28:53

      hehehe rajin2 dicek aja biar gak ketinggalan.. aku gak punya jadwal pasti apdet soalnya..
      aku juga suka bagian flashback itu 🙂
      terima kasih udah mampir..hehe

      Reply

  38. wiyulsic
    May 29, 2012 @ 10:24:31

    sumpah thor bener bener bagus + bikin gregetan !! Hahaha kayak lagu’a sherina ..
    Hahaha taeny emang bener2 couple yg jjang ..
    Cepat persatukan mereka thor 🙂 aku suka banget ama ff ini .. Update soon yah thor 🙂
    ditunggu banget kelanjutan’a o.o
    hahaha pasangan yulsic juga soosweet ..
    author jjang ..

    Reply

    • navy99blue
      May 29, 2012 @ 19:18:19

      hehehe sepertinya permintaan untuk cepat mempersatukan belum bisa aku penuhi 🙂
      Aku bakal nyelipin pairing2 lain kok.. biar gak boring..
      makasih udah mampir..

      Reply

  39. mrz_love_taeny
    Jun 24, 2012 @ 21:49:05

    di chap ini ya smuanya pada gedein egonya smua
    –”
    lanjut deh k chap slanjutnya pingin cepet liet taeny mesra2an lg

    Reply

  40. Kwon Cacu
    Aug 13, 2012 @ 15:05:16

    rekomen…mnurut gw chapter ini lebih ke mind’y taeny….pikiran mereka masing2…diantara menyesali dan tidak…..mereka masih gamang ma persaan masing2….itu yg gw tangkep xD

    lets continuing the next one 🙂

    Reply

  41. soneyulsic
    Aug 14, 2012 @ 19:13:34

    arrggh, pasangan taeny ini ego ny tinggi bgt ya,, pdhal msh slng cnta,, gemes ak nengoknya,,
    Thorr, cpt buat ni insan biar nyatu, pengen liat mereka nyatu..
    Thorr bnyakin yulsic n yoonhyun moment la..

    Reply

  42. gorjesshinta
    Aug 22, 2012 @ 18:17:45

    Taeny egois, bikin geregetan dehh

    Reply

  43. taenyshidae
    Aug 29, 2012 @ 13:13:10

    chapter ini bikin gemes org aja…
    ya!! taeny buang ego kalian.. x_x

    Reply

  44. soshi9angels (@Siska_sone24)
    Dec 04, 2012 @ 04:53:29

    Ughhhh.. TaeNy,
    ska moment d practise room..
    Aq brhrap tae mnanykn alsn ppany mlepasny.ㅠㅠ

    Reply

  45. lee deyeon
    Feb 26, 2013 @ 09:11:57

    Klakuan Soshi sama aja kaya klakuan anak PAUD, hahaha..
    Huh Taeny ni sama2 msih cinta jga, tpi pada susah ya ngmong klo msih cinta, tnggal yg slah satu ngalah aja..

    Reply

  46. Elma Noveria Tiranda
    May 12, 2013 @ 11:29:03

    No… Galau lagi TaeNy ;'(
    2NE1 lonely ver. TaengSic x ada dijual di toko terdekat?? XD ‘lol’

    Reply

  47. nacha
    Sep 04, 2013 @ 23:21:22

    greget deh liat TaeNy nya..
    aq ska pas moment taeny yg di sofa,,tae pke mlu2 sgla,,ujung2nya tiduur jga..hhehhe

    Reply

  48. gusti
    Oct 21, 2013 @ 01:19:17

    suka bgt dengan screen taeng yg malu2 tapi pules dipangkuan fany.. dan fany diem2 kecup2 semua wajah taeng.. manis bgt

    Reply

  49. cloudy
    Nov 15, 2013 @ 17:38:18

    waduh taeyeon kelepasan ngungkapin isi hatinya ke tiff ya itu pas kakinya kram? lucu banget sih pas ngomong baby stephanie hehe…..
    kapan mereka sadar dan gak main galau sendiri lagi????? 😦

    Reply

  50. fmlocksmith
    Jun 15, 2014 @ 10:52:41

    pas baca isi hatinya taeny gue serasa lagi baca syair puisinya chairil anwar thor hahaa melankolis bgt bagus thor tulisan lo bikin jd romantis gimana gitu hahaha

    Reply

  51. sauqyt
    Jun 26, 2014 @ 15:26:14

    “Sudah tahu aku tidak cukup kuat kenapa kau masih juga melepaskanku?” balas Taeyeon yang tidak terima diomeli.
    “Aku hanya ingin kau jujur dengan apa yang kau rasakan. Itu mengapa aku bertanya padamu. Tapi lagi-lagi kau mengelak dari kenyataan.” Tiffany merendahkan suaranya. Berharap tidak ada yang mendengar conversation kekanakan ini.
    “Ya, kau benar. Kenyataannyya aku memang tidak bisa berdiri sendiri. Kau tahu itu tapi kenapa kau masih juga melepaskanku? Apa melihatku jatuh akan membuatmu merasa puas? Apa melihatku kesakitan akan membuatmu senang?” pembicaraan yg ambigu.ini pasti bukan ngebahas kakai tae yg sakit melaikan tentang hubungan merekakan..ini kapan nyatunya taeny

    Reply

  52. kim_taeny
    Jul 30, 2014 @ 19:38:28

    Wah2 ada perang kata2 nih “lalu kenapa kau malah melepaskan ku” pdhal hrapan gue pda akhirnya mreka ngebahas soal putusnya mreka eh taengnya mlah lebih milih ngehindar (“˘͡ε ˘͡”) huft tp seneng sih wktu taeng tnpa sdar mlesetin lagu baby step nya kkk tuh lgu jg selain gmbarin prsaan taeny jg prsaan ku #curcol 😦 plakk

    Reply

  53. yoongdictasticgorjes
    Jun 07, 2015 @ 10:03:11

    feel nya dpet bgt pas taeny di room latihan scara gk lngsung tae ngungkapin prasaan dia yg slsma nie dia pendem . .
    dan fany pun dpet measakb nya bkn tentang skit kram di kaki tpi lbih dri itu . .

    Reply

  54. Junita Finanty
    Jun 13, 2015 @ 19:43:15

    Aku lelah terus berjibaku dengan nuraniku. Aku lelah terus berdiri dalam kediamanku.

    Kadang yang perlu dilakukan hanya berbicara. Kadang jika waktu mengizinkan.

    Reply

  55. fildahanna97
    Apr 15, 2016 @ 21:43:12

    yg ngena banget tuh pas taeny hampir mau bertengkar di room practice
    coba ajh klo mereka saling ngingkapin kekesalannya kaga tau dah jadinya gmna :v
    yahhh coba tatap tatapan taeny cem yulsic -_- kan biar memghayati tuh lagu jadinya :v
    panny beraninya kisseu tae pas bobo doang :v
    tapi gpp moment kecil taeny

    Reply

  56. key kim
    May 17, 2016 @ 14:30:55

    taeny jadi makin gegana deh …

    gatau lg mau koment apa …

    Reply

  57. sukma1901
    Jul 19, 2016 @ 10:03:33

    Iya, knapa sih gag saling jujur aja,
    Lama2 emosi juga ya ngliat mreka berdua
    Huftt

    Reply

  58. Q'cho11
    Sep 26, 2016 @ 04:48:59

    Pisah pun membuat mrk semakin dekat, apa yg mengharuskan mrk hingga bersikap itu, tidak canggungkah.. Aq rasa ia

    Reply

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.