Runaway (Chapter 8)

Title : Runaway

Author : Navaya

Main Cast :

Kim Taeyeon

Hwang Miyoung

Other Cast :

Soshi Member

Genre : Yuri

Length : Series

Desclaimer:

This is just for fun.

Just a pure fiction story.

Imagination. Fantasy. Dream.

 

Copyright. ©Navaya 2012. All right reserved

Please, don’t try to copy this story without prior written permission from the Author.

Thanks 😉

-Bisakah aku tidak perlu melihatmu meski kau berada dihadapanku?-

Happy Reading

CHAPTER 8

Taeyeon POV

“Kau boleh meminum ini?” Tanya seseorang sambil menyodorkan gelas kopi padaku. “Kudengar beberapa waktu yang lalu kau sakit karena bermasalah dengan lambungmu.” Suara lembut itu kembali menyadarkanku yang tengah duduk di lobby salah satu stasiun TV.

Aku mengangkat wajahku dari layar tablet. Menatap tatapan tenang dihadapanku lalu menggeleng sebagai jawaban. “Tidak dibolehkan sebenarnya, tapi karena saat ini tidak ada memberku, kurasa tak masalah.” Tanganku bergerak menerima pemberiannya. “Aku tentu tidak akan melewatkan kesempatan ini. Gomawoyo, Oppa.”

Kulihat dia tertawa lepas. Meski aku tidak tahu apa yang lucu dan menjadi bahan tertawaannya, aku balas tersenyum saat bertemu mata dengannya. Ya, aku suka dengan caranya tertawa. Terkesan hangat. Memang seperti itulah yang biasanya kukenal. Meski mungkin banyak yeoja di luar sana yang mengartikan lain sikapnya ini.

“Kau terlihat lelah. Sepertinya jadwalmu akhir-akhir ini sangat padat.” Dengan sisa tawanya, dia duduk disebelahku dan melirik tabletku. “Saat berada di atas stage atau di depan kamera, kau wajib memasang senyum bright-mu itu. Tapi dalam keadaan seperti ini, bersikaplah lebih manusiawi. Dengan jadwal yang sangat padat. Kurasa fansmu akan mengerti jika kau mengatakan, ‘Aku lelah. Aku mengantuk.’. Siapa yang saat ini tidak mengenal SNSD? Jadwal kalian bahkan sudah terpampang hingga satu tahun ke depan. Katakan lelah jika memang kau lelah.”

Aku tersenyum lemah mendengar kata-katanya. Dibalik sikap tengil yang selalu ditunjukkanya dalam acara TV, dia adalah sosok yang perhatian. Aku tahu itu, sejak dulu dia seperti itu.

“Aku mensyukuri semuanya, Oppa.” Aku menjawab pendek. Klise.

Aku memang tidak tahu harus bagaimana merespon pernyataan itu. Aku tidak dapat mengatakan aku lelah saat ini. Aku menikmati, sejujurnya. Hanya saja terkadang aku tidak dapat mengontrol ekspresi mukaku jika aku sedang sendirian seperti ini. Kemungkinan besar namja dihadapanku ini menangkap ekspresi stress diwajahku tadi. Jujur saja, aku tak menyangka akan kembali bertemu dengannya disini. Kupikir setelah siaran beberapa hari lalu, kami tidak akan bertemu dalam waktu secepat ini.

“Kau baru menyelesaikan pekerjaanmu?” tanyaku dengan bingung. “Kenapa kau masih disini? Ini sudah sangat larut.”

“Menemanimu. Kurasa sudah sangat lama kita tidak memiliki waktu senyaman ini.” Dia tersenyum nakal. “Bukan hal mudah saat seorang hobae mendekati sunbaenya seperti ini. Apalagi sunbae yang satu ini terkenal dengan fannya yang sangat banyak. Salah sedikit bisa-bisa aku jadi amuk massa. Bukan begitu?”

Ani, aku tidak suka dengan kata-katamu itu. Jangan kau bawa status hobae dan sunbae disaat seperti ini. Itu terdengar menyebalkan. Bagaimanapun, ini bukan stage dan aku tetap dongsaeng bagimu.” Aku mendesis kesal. Kurasa intonasiku tadi lebih cocok dikatakan mengomelinya.

Dia tertawa dengan satu tangan mengacak rambutku. “Apa yang sejak tadi kau pikirkan?” Dia menoleh menatapku.

“Hidupku.” Aku tersenyum lebar. Ya, dia pandai mencari topik pembicaraan. Setidaknya pembicaraan seperti ini lebih menyenangkan dibanding dengan membahas status kami.

“Hidupmu yang kembali porak-poranda untuk kedua kalinya?” tanyanya dengan tatapan menggoda. “Dia pasti menyakitimu lebih dari apa yang kau rasakan sebelumnya. Aku yakin jika aku benar. Bukan begitu?”

Aku tertawa pelan. Suasana lobby dini hari ini sudah benar-benar senyap. Aku harus menjaga suaraku jika tidak ingin memancing perhatian orang lain.

“Aku bahkan tidak pernah menyangka dia akan melakukan hal ini padaku.” Aku menyesap kopi hangat ditanganku dengan senyum tipis. “Gwenchana, Oppa. Aku tidak sedesprate yang kau pikirkan. Mungkin aku hanya kaget dengan perubahan kecil ini. Dulu, saat bersamanya aku seolah lupa bahwa tidak akan pernah ada awal tanpa akhir. Paling tidak dia kembali mengingatkanku bahwa setiap keindahan pasti ada ujungnya. Akan tiba waktunya untuk berakhir.”

“Kurasa kau jauh lebih dewasa sekarang.” Aku menatapnya kesal. Kata-katanya tadi sungguh terdengar mengejek bagiku. “Wae? Jangan menatapku seperti itu. Aku bicara jujur. Kau yang dulu jauh lebih menakutkan. Tampak sangat terpukul saat leader cantik itu memutuskanmu. Aku bahkan takut kau akan mengakhiri hidupmu saat itu. Untung saja saat itu aku masih bisa menemanimu, jika tidak pasti sekarang yang bisa kutemukan hanya nisanmu.” Dia kembali mengejekku dengan gayanya yang menyebalkan.

“Ya! Jangan kau bandingkan dengan saat itu. Lagipula aku tidak cukup bodoh jika sampai mengakhiri hidupku karena hal semacam ini.” Aku menyandarkan tubuhku di sofa itu sambil menyelonjorkan kakiku. Sejak pertama mengenalnya, aku selalu melakukan apa saja yang ingin kulakukan. Aku lebih lepas dan bebas dengannya. “Saat itu aku merasa sangat marah padanya. Dia mengorbankanku demi orang lain. Aku merasa itu tidak adil untukku. Tapi pada akhirnya aku justru berterima kasih padanya. Karenanya, aku bisa menemukan kebahagiaanku yang lain-”

“Juga menemukan luka lain yang lebih dalam?” potongnya dengan tawa hangat.

“Kau benar.” Aku ikut tertawa bersamanya. “Tapi sekali lagi aku percaya, Tuhan selalu punya rencana yang indah pada akhirnya. Aku hanya mencoba tidak terganggu oleh itu semua. Aku akan melanjutkan hidupku.”

“Apa itu berarti kau sudah tidak mencintainya?” tanyanya perlahan.

Aku tak dapat langsung menjawab pertanyaan ini. Sudah lama aku tidak mempertanyakan pertanyaan seperti itu pada diriku sendiri. Sudah dua, mmm.. hampir tiga bulan sejak perpisahanku dengannya. Itu bukan waktu yang sebentar jika aku kembali harus mengingat malam itu.

“Kenapa diam?” Dia menyipitkan matanya.

“Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku sudah tidak mencintainya. Tapi setidaknya, aku sudah tidak merasakan luka yang sangat menyesakkan jika harus mengingat kejadian itu.” Aku balik menyipitkan mataku melihatnya. Dia kini menatapku dengan tatapan jengah.

“Kupikir kau akan mengatakan hal seperti tadi dengan wajah terluka. Dengan tatapan sayu dan sakit hati yang tampak. Tapi itu tidak terjadi. Dan apa kau tahu? Sejujurnya kau sangat mengerikan, Taeyeon-ah. Aku tahu kau sangat mencintainya, tapi jika sampai seperti ini, aku sendiri bingung harus mengomentari seperti apa. Kau bisa menyanyikan lagu solomu dengan penuh perasaan. Tapi saat bertemu denganmu, aigooo.. Dia benar-benar membuatmu menjadi sosok tanpa emosi. Ice Princess SNSD bahkan tidak semengerikan ini bagiku.” Dia bergidik ngeri menatapku.

“Kau bisa mengatakan hal itu karena kau belum pernah melihatnya dalam state dingin yang sesungguhnya. Jessica tetaplah seorang Ice Princess. Walau begitu, Sica adalah es yang hangat.” Aku tertawa melihat kelakuannya. Dia tidak ikut tertawa dan malah menatapku dengan serius. Aku tahu, saat ini dia tidak tertarik menanggapi gurauanku.

Honestly, aku tidak sedingin yang kau pikirkan, Oppa. Hidupku berantakan karena hal ini. Aku butuh waktu yang cukup panjang untuk menyembuhkan lukaku. Aku bahkan memilih bersembunyi di Jepang selama satu minggu lamanya untuk menghindarinya.”

“Aku tahu itu.” Dia merespon pendek sambil merapatkan jaketnya. Sejenak kami hanya menikmati keheningan diantara kami.

“Taeyeon-ah..” Dia memanggilku perlahan.

Ne?” Aku menoleh. Wajahnya tampak serius. Sepertinya dia tengah menimbang sesuatu. Aku tak berusa memancingnya berbicara. Aku hanya menunggunya bersuara.

“Tidakkah kau merasa malam ini sangat dingin?” tanyanya canggung.

Aku mengangguk. Menahan senyumku. Aku bahkan ingin tertawa melihatnya saat ini. Dia pasti berusaha keras mengubah topik pembicaraan. Entah apa yang membuatnya seperti ini. Sepertinya apa yang ingin dia bicarakan sebelumnya cukup sensitive dan dia memilih untuk menahannya sementara waktu. Aku tahu nantinya dia akan tetap membahas hal ini.

“Malam ini memang dingin. Sejak tadi aku bahkan menyembunyikan tanganku dibalik mantel.” Aku menggerakkan kantong mantelku. Tempatku menyembunyikan telapak tanganku yang nyaris membeku.

“Apa kali ini kau juga akan berterima kasih padanya karena telah memutuskan untuk berpisah denganmu?” tanyanya ingin tahu. Betul kan? Dia hanya mengulur sedikit waktu yang pada akhirnya dia akan tetap bertanya.

Molla.” Aku menghela napas. “Tidak, sebelum aku bertemu dengan seseorang yang bisa membuatku merasa sempurna. Yang bisa membuatku mencintainya lebih dari aku mencintai kekasihku sebelumnya.”

“Kau sangat curang. Dasar egois!” Cetusnya tak terima.

“Aku mencoba realistis, Oppa. Aku sudah tersakiti, apa iya aku akan membiarkan diriku kembali tersakiti sebelum mereka yang menyakitiku membuatku bahagia lebih dulu? Aku kan tidak bisa menjamin bahwa orang yang lebih dulu menyakitiku pada akhirnya akan membuatku bahagia.” Aku tertawa ringan. “Bagiku baik Sunye maupun Fanny, mereka hanya melakukan apa yang disebut dengan hukum alam. Dua sisi mata uang. Yin dan Yang. Kebahagiaan dan kesedihan. Mereka membuatku merasa terluka setelah mereka mengangkatku lebih tinggi dengan membuatku merasa sangat dicintai. Kurasa cukup adil.”

Kulihat keningnya mengerut. Sepertinya apa yang baru saja kukatakan membuatnya berpikir cukup keras. Entah dia setuju atau tidak.

“Aku sama sekali tidak pernah berpikir tentang hal itu. Kurasa mereka yang pernah kuputuskan akan merasa frustrasi dan menginginkan untuk kembali padaku.” Dia mengeluarkan smirk-nya yang menyebalkan.

Mworago?” Aku tersenyum remeh. “Kurasa semua mantan kekasih yang kau putuskan akan berterima kasih padamu, Oppa. Aku yakin mereka akan mendapatkan namja yang jauh lebih baik daripadamu.” Aku menjulurkan lidahku.

“Kau! Issshhh..” Dia menarik kembali tangannya yang akan memukul kepalaku saat salah seorang staff di gedung ini berjalan di dekat tempat kami duduk. Seharusnya aku bersyukur dengan kehadiran staff tersebut, tapi satu hal cukup menggangguku. Dia selalu lebih berhati-hati jika ada orang lain saat kami sedang bersama. Ini yang kadang membuatku tidak nyaman. Padahal sudah kukatakan berulang kali agar dia mengabaikan itu semua.

And it hurts, and it hurts so bad,

Uri maeumgwa ibsureun seoro dareun mareul

Haneunde apahaltende

And it hurts, and it hurts so bad, yeongwonhi nae gaseumen

Neobakke eobseo wae moreuni neon

Wae moreuni and it hurts

“Ahahahahahahaa..” Aku tahu, namja disebelahku ini tentu tertawa puas mendengar bunyi ringtone ponselku. Sial, harusnya aku tidak memakai lagu ini sebagai ringtoneku. Aku menatapnya sekilas, mengisyaratkannya untuk diam sebelum mengangkat panggilan tersebut.

Eodigaseyo?” Suara di seberang sana terdengar khawatir. Aku tidak begitu mendengar karena satu tanganku berusaha menutup mulut namja disebelahku yang masih belum puas tertawa. “Kenapa kau belum pulang juga? Urusanmu sudah berakhir kan?”

Ne, sebentar lagi aku pulang.” Aku melirik jam tanganku. Ini sudah hampir jam dua pagi.

“Hahahahaa..” Mendapat kesempatan lepas dari jangkauanku, dia kembali tertawa. “Geotjimal! You’re so liar! Harusnya aku sadar bahwa sejak tadi yang kau tunjukkan hanya poker face! Childish!”

“Diamlah! Aku tidak bisa mendengar dengan jelas.” Bisikku kesal.

“Apa yang sebenarnya kau lakukan, Taeyeon-ah? Siapa tadi yang tertawa?” Aigoo.. Aku paling tidak bisa jika mendapat pertanyaan semacam ini.

Gwenchana, Soo. Bukan apa-apa. Aku akan segera kembali.” Aku menginjak sepatu namja itu agar dia berhenti menertawakanku. “Kenapa kau belum tidur? Apa kau menungguku?”

Aniyo. Kau bisa ke-ge-er-an jika kulakukan itu.” Aku tersenyum mendengar suara itu. “Bisakah malam ini kita bertukar kamar?” tanyanya.

Waeyo?” Aku mengerutkan dahiku. “Apa terjadi sesuatu di dorm?”

Ani, Sunny hanya sedang tidak enak badan, Taeyeon-ah. Dia demam. Gwenchana, kau tidak perlu khawatir. Sepertinya dia hanya kelelahan. Aku ingin menemaninya malam ini.” Jelasnya.

“Bagaimana dengan yang lain?” tanyaku memastikan.

“Yuri berangkat shooting satu jam yang lalu. Yoong sudah sejak sore tadi berpisah dengan kami. Sedangkan yang lain, kurasa sudah tertidur di kamar masing-masing.”

“Baguslah.” Aku merespon pendek.

“Segeralah pulang. Aku bisa menghajarmu jika kau kembali jatuh sakit.” Ancamnya yang membuatku tertawa.

Arraseo.” Jawabku sebelum dia memutuskan telepon. “Ya! Kau berisik sekali!” Aku langsung memukul lengan di sebelahku dengan tanganku yang bebas sesaat setelah sambungan terputus.

Nuguya?” Tanyanya sambil mengusap lengannya yang bekas kupukul. Dia mendekatkan wajahnya padaku dengan tatapan meledek. Aku tahu apa yang saat ini ada dalam kepalanya. Dia pasti sangat ingin mempertanyakan tentang ringtone ponselku tadi.

Sooyoungie.” Aku merapikan barang bawaanku lalu berdiri dan menarik tasku. “Aku pulang, Oppa. Sampai jumpa.” Ucapku tanpa menatapnya.

“Aku akan mengantarmu.” Dia buru-buru berdiri, mengeluarkan kacamata hitamnya dan memakai hoodie jaketnya. “Kajja!” Dia menarik tanganku untuk mengikutinya. Terburu melangkah menuju mobilnya yang terparkir di basement. Aku tak membantah dan mengikutinya dengan patuh. Tak lama mobilnya sudah bergerak cepat menyusuri lengangnya Seoul di dinihari ini.

***

 

Gomawo Oppa.” Aku menunduk menatapnya melalui jendela mobil yang terbuka. “Hati-hati di jalan. Sampai jumpa.” Aku melambaikan tanganku padanya.

Chankaman!” Suaranya menahanku. “Ada satu hal yang ingin kutanyakan.”

Aku tak bersuara, namun aku yakin dia tahu kalau raut wajahku mengijinkannya untuk meneruskan pembicaraan ini.

“Jika kau hanya memiliki seutas tali dan disaat bersamaan Sunye-ssi dan Tiffany-ssi hampir tenggelam di laut. Siapa yang akan kau selamatkan lebih dulu?” tanyanya tenang.

Aku tertawa pelan. Pertanyaan ini sungguh kekanakan untukku. “Pertanyaanmu terlalu mudah untuk kujawab, Oppa. Kau sudah tahu apa jawabannya.”

“Aku hanya memastikan.” Dia menjulurkan tubuhnya hingga kepalanya melongok dari jendela.

Ringtone ponselku tadi adalah jawabannya.” Aku menaikkan sebelah alisku. “Okey. Dimatamu mungkin aku sangatlah pathetic. Setidaknya pernyataan-pernyataanku sebelumnya di lobby itu bisa mengurangi rasa sakitku. Mensugesti diriku untuk bangun dari mimpi yang sangat sempurna, dulu. Kau mana pernah tahu rasanya menjadi aku. Berpisah dengan seseorang yang sangat kau cintai namun pada kenyataannya kau bisa menemuinya tiap hari. Melihatnya disepanjang waktumu. Tidakkah itu menyulitkan untukku? Jangan samakan pada saat aku berpisah dengan Sunye. Sunye benar-benar menghilang dari hidupku setelah itu. Aku bahkan tidak bisa membandingkan seperti apa rasanya dengan yang saat ini kurasakan. And it’s hurt so bad.” Aku menyamakan posisiku hingga kini wajah kami berhadapan.

“Bagiku, pagi tak lain adalah waktu dimana lukaku yang setengah mengering akan terkelupas dan kembali basah. Begitu setiap harinya selama tiga bulan ini. Aku tahu suatu hari nanti luka itu pasti benar-benar akan mengering. Tapi aku tidak bisa menyembunyikan bekasnya. Bekas yang pasti akan terlihat karena berulang kali terkelupas dan mengering.” Aku tersenyum tipis. “Aku hanya mencoba mengeliminasi luka dan memelihara cinta yang masih tersisa. Karena hanya dengan itu aku bisa kembali merasa bahagia. Walaupun aku tahu, semua yang saat ini kurasakan masih teramat semu.”

Arrasseo.” Dia tersenyum mengerti. “Sebenarnya masih banyak yang ingin kubicarakan denganmu. Mungkin lain kali.” Dia menepuk kepalaku dan kembali pada posisi mengemudi. “Sampai jumpa, Taeyeonnie.” Dia melambaikan tangan dan menjalankan mobilnya.

Aku beranjak masuk setelah mobil itu tak nampak dari pandanganku.

“Taeyeon-ah.. Untung kau segera pulang.” Hyoyeon menyambutku begitu aku membuka pintu.

“Dimana yang lain?” Melihatnya masih terjaga aku mulai mengedarkan pandanganku ke semua penjuru ruangan. Baru saja dia akan membuka mulutnya tanpa sadar aku malah kembali bertanya. “Apa Sooyoung berada di kamarku?”

Hyoyeon mengangguk meski kulihat dia tampak ragu. Entah ragu karena apa. Tanpa bersuara aku melangkahkan kakiku menuju kamar. Kulihat Sooyoung sedang duduk di pinggir tempat tidur Sunny. Tangannya sibuk mengganti kompres yang melekat di dahi roommateku itu. Perlahan aku mendekat. Rupanya Sunny sudah tertidur. Aku menaruh telapak tanganku di dahinya. Hangat.

“Aku khawatir. Besok pagi dia ada filming IY. Tapi hari ini dia masih demam. Aku takut dia akan pingsan seperti saat konser di Jepang.” Aku menoleh pada Sooyoung. Dia terlihat cemas.

“Kurasa Soonkyu akan tetap pergi. Kau tahu dia seperti apa. Ada Hyo yang akan menjaganya. Jangan terlalu khawatir. Percayalah padanya.” Aku mengusap punggungnya.

Dia mengangguk. Tatapannya kini terpaku padaku. Membuatku risih.

Wae?” tanyaku.

“Apa Tiffany masih berada di luar?” tanyanya ragu.

Aku mengerutkan dahi. Bingung dengan arah pertanyaannya.

“Sejak tadi dia menyendiri di balkon. Temuilah. Sepertinya keadaannya sedang tidak begitu baik.” Ganti Sooyoung menepuk punggungku. Memintaku untuk menemuinya.

Aku mengangguk dan berjalan keluar. Di pintu balkon aku berhenti. Intens menatap sesosok tubuh yang tengah membelakangiku. Dia duduk dengan memeluk kedua lututnya. Satu tangannya sibuk dengan gelas wine. Tak jauh darinya botol wine berdiri tegak dan sebuah kotak yang lagi-lagi membuatku menarik napas dalam tergeletak sempurna dengan membuka. Pelan aku membuka pintu dan melangkah mendekatinya.

 

***

 

“Managemen berencana membuat official sub-unit untuk kalian. Sekedar untuk mengisi waktu sebelum comeback kalian berikutnya. Selain itu kurasa pasar masih terbuka lebar untuk kita berkreasi dengan sub-unit.” Kata-kata manager SNSD membuat kesembilan member menoleh padanya dan mengacuhkan makan siang mereka. Tak ada yang bersuara satu pun demi mendengar kelanjutan kata-kata sang manager.

“Seperti yang kita ketahui. Jessica dan Yuri sudah memulai kesibukan dengan shooting dramanya. Begitu juga dengan Yoona. Sooyoung akan mulai shooting sebentar lagi juga dengan drama terbarunya. Sunny dengan musical dan MC. Dia dan Hyoyeon juga tetap berada di IY dan ada tawaran baru untuknya yang masih kami bicarakan. Mempertimbangkan hal ini, managemen telah berembuk dan memutuskan untuk subunit pertama kami akan membentuk trio yang dinamakan TaeTiSeo. Taeng, Fanny, dan Hyunnie, mulai besok bersiaplah. Kalian akan mendapat jadwal latihan dan recording khusus diluar jadwal latihan dan recording SNSD.”

Mwo-ya?” Taeyeon dan Tiffany tercengang sesaat.

Berbeda dengan reaksi keduanya, member yang lain justru bertepuk tangan meriah menyambut pemberitahuan ini.

Chukae!!!” Teriak mereka bersamaan. Yuri dan Jessica berdiri mendekati Tiffany. Memeluknya erat. Begitu pula yang dilakukan Sooyoung dan Sunny pada Taeyeon. Sedangkan Seohyun yang duduk diantara Yoona dan Hyoyeon langsung mendapat big hug dan kecupan ringan di pipi dari kedua unnienya itu. Terlihat sekali dukungan penuh dari keenam member Soshi.

“Baiklah, aku hanya ingin menyampaikan hal itu. Aku tinggalkan ini untuk kalian bertiga pelajari. Silahkan lanjutkan makan kalian.” Manager menaruh tiga buah map dihadapan Taeyeon, Tiffany dan Seohyun lalu beranjak keluar ruangan.

“Mmm.. dengan begini nantinya setiap hari akan ada wajah SNSD di TV.” Celetuk Hyoyeon riang. Yang lain mengangguk setuju.

“Kami percaya kalian pasti bisa melakukannya dengan baik.” Yuri menatap ketiganya dengan senyum tenang.

“Aku tidak suka jika harus seperti ini.” Celetukan Tiffany membuat semua tatapan kini tertuju padanya. Dia menundukkan wajah dengan raut tak suka. “SNSD adalah satu. Subunit hanya akan membuat kita terpecah-pecah. Aku tidak ingin jika nantinya ada gap diantara kita.”

Don’t say like that, Fany-ah.” Jessica menggelengkan kepalanya. Tidak setuju dengan kata-kata Tiffany. “Beberapa tahun lalu waktu Jetihyun mengeluarkan single bukankah kita baik-baik saja? Tak ada yang berubah diantara kita.”

“Jetihyun bukan official sub-unit, Sica-ah. Berbeda dengan sekarang. Managemen begitu serius bahkan mereka sudah sampai membuat ini.” Tangannya melempar map yang berada dihadapannya dengan ketidaksukaan yang sangat ketara. “Mendengar kata sub-unit saja sudah membuatku malas. Kau kan tahu sejak dulu aku tidak suka jika ada yang membahas tentang hal semacam ini.”

“Jangan pikirkan hal itu, Fany-ah. Keenam member lainnya mendukung kalian. Kami senang dengan berita ini. Setidaknya dengan begini kau tidak akan sering kelayapan untuk shooping dan menghabiskan uangmu.” Sunny menatap Tiffany.

“Percayalah tidak akan ada yang berubah. Bukankah selama ini kegiatan individu kita sudah sering membuat kita bekerja terpisah?” Sooyoung menatap membernya satu persatu.

Soshibond milik kita tidak akan terganggu dengan hal semacam ini.” Jessica yang duduk disebelah Tiffany mengusap punggungnya.

“Menurutmu bagaimana, Hyunnie?” Yuri menoleh pada maknae.

“Awalnya aku juga berpikir seperti Fanny Unnie. Tapi aku lebih memikirkan tentang waktu kebersamaan kita yang tentunya akan berkurang. Tapi setelah kupikir lagi, bukankah semua ini juga demi SNSD? Begitu pula dengan unniedeul yang sedang melakukan aktivitas individu. Aku yakin kalian melakukan semua ini juga untuk SNSD. Jadi kupikir tak ada masalah. Aku harus bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk project ini.” Tutur maknae yang disambut senyuman unniedeul.

“Benar. Kau tidak perlu berpikir yang aneh-aneh tentang subunit ini, Fany-ah. Yang kita perlukan sekarang adalah bekerja keras agar dapat mengeksekusinya dengan baik.” Dengan tatapan yang kini tertuju pada map ditangannya, Taeyeon akhirnya bersuara. Dia tampak berkonsentrasi membaca isi map tersebut. “Aku akan serius mengerjakan project ini. Kuharap kau melakukan hal yang sama. Kita akan melakukannya dengan baik dan professional seperti biasanya. Memberikan yang terbaik untuk SONE dan member kita yang lain. Aku percaya, tak ada yang bisa merusak Soshibond yang sudah bertahun-tahun terjalin diantara kita. Bahkan perpisahan kita pun tak berpengaruh apa-apa. Jadi tenanglah. Everything gonna be okay.”

“Kim Taeyeon.” Jessica memanggil Taeyeon dengan intonasi penuh penekanan.

Mendengar intonasi dingin itu, Taeyeon mengangkat wajah dan membiarkan matanya bertemu dengan mata Jessica. Tatapan polos dan tatapan dingin itu kini bertemu. Perlahan Jessica mengarahkan pandangannya pada satu sosok yang kini menunduk. Menggigit bibir bawahnya keras. Sesaat Taeyeon menyadari, dia baru saja membuat kesalahan.

“Yak! Ayo kita kembali ke ruang latihan. Ini sudah waktunya. Kita harus bersiap untuk konser berikutnya.” Sooyoung memecah keheningan. Dia berdiri dari kursinya sambil merenggangkan tangannya. “Soshi, fighting!!!” teriaknya dengan tangan mengepal. Kelakuannya ini mengundang tawa dari member lainnya.

“Fighting!!” Mereka pun bangkit dan satu persatu berjalan meninggalkan ruangan tempat mereka makan.

Taeyeon tak langsung berjalan menuju ruang latihan. Dia berdiri di sebelah Sooyoung. “Mianhae. Aku tidak tahu kalau kata-kataku tadi-”

“Jangan meminta maaf padaku.” Tukas Sooyoung cepat. “Kau tau? Rasanya tadi aku sangat ingin menghajarmu.”

“Youngie-ah..” Sunny menggenggem tangan kekasihnya dan menggeleng. “Taeyeon pasti tidak bermaksud buruk saat mengatakan hal itu.”

“Aku tahu.” Sooyoung mengerucutkan bibirnya. “Aku hanya kesal. Aku kesal dengan kata-katanya. Dengan ekspresinya yang terlalu tenang. Tidak bisakah kau sedikit membiarkan kami tahu apa yang sebenarnya kau pikirkan?” tanyanya polos.

Taeyeon tersenyum sambil mengangkat bahu. Dia berjalan lebih dahulu melewati Sooyoung dan Sunny menuju ruang latihan.

 

***

Tiffany POV

Aku sudah tidak tahu sekarang jam berapa. Yang sejak tadi kulihat hanya gelap. Tak ada bintang yang nampak malam ini. Aku hanya diam sambil memeluk diriku sendiri. Sesekali aku menuang botol wine dalam gelas dan menyesapnya. Menghisap batangan rokok yang kutahu sedikit banyak akan merusak kesehatanku. Aku tak peduli. Sejak tadi aku sibuk dengan pikiranku. Pikiranku yang terus saja memutar apa yang terjadi siang tadi.

Hanya gelas wine dan batang rokok yang menjadi temanku beberapa waktu ini. Aku cukup nyaman dengan kesendirianku saat ini. Menikmati musik yang mengalun lembut di telingaku. Mencoba melupakan hari-hari yang menyakitiku. Mencoba berteman dengan hari-hari depan yang sepertinya akan cukup membuatku semakin bermain peran.

Bagaimana tidak?

Alasanku memilih berpisah dengannya karena gap yang tanpa sadar muncul diantara kami. Schedule yang bentrok dan membuat kami jarang untuk bisa menatap satu sama lain. Untuk berbicara. Untuk bercerita. Membuatku menangisinya diantara hari-hari sibukku yang tidak pernah dia tahu, dulu hampir setiap hari aku menangis karena merindukannya. Menginginkannya berada di sampingku. Menemaniku. Tapi yang terjadi, itu semua hanya harapan kosong yang tak dapat terpenuhi. Aku tak sanggup untuk terus merasakan hal itu. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk benar-benar berpisah. Toh bertemu dengannya dulu pun terasa begitu susah. Aku berpikir dangkal dengan harapan jika aku berpisah dengannya, hal itu akan membuatku berhenti memikirkannya. Tidak lagi menangis karenanya.

Namun setelah aku berpisah dengannya, kenapa semuanya menjadi terasa menyesakkan? Schedule kami menjadi tak jauh berbeda. Dalam satu minggu paling tidak ada satu hari dimana aku akan menjadi MC dengannya. Seharian penuh bersamanya. Beberapa kali dalam satu minggu, aku pergi hanya dengannya bahkan menghabiskan malam di kamar hotel yang sama. Di konser aku masih berduet dengannya. Ditambah sekarang, kami akan melakukan debut sebagai trio. Jika sudah begini, kupastikan semakin banyak waktu yang akan kuhabiskan dengannya. Tidakkah takdir menjadi tampak begitu mempermainkanku, huh?

Tanganku kembali terjulur mengambil tangkai gelas di meja. Namun belum sempat jemariku menyentuhnya, tangan seseorang bergerak lebih dulu. Aku menoleh mencari tahu siapa yang mengintrupsi malam tenangku ini.

Kulihat Taeyeon tengah menegak habis wine dalam gelas itu dengan one-shoot. Seperti hari-hari biasanya, dia melakukan itu dengan sangat tenang. Seolah-olah wine tak ada bedanya dengan air mineral biasa. Tapi aku tahu, dia tidak terbiasa dengan hal ini. Dia pasti tersiksa melakukan itu. Matanya mengernyit saat kembali meletakkan gelas itu di meja.

“Untuk apa kau berada disini?” tanyaku dengan dingin.

“Harusnya aku yang bertanya seperti itu.” Balasnya datar. Dia duduk disebelahku tanpa bertanya apa-apa. Sikapnya ini lagi-lagi membuatku terganggu.

“Aku ingin sendiri. Pergilah.” Pintaku sungguh-sungguh.

Dia menoleh, tampak berpikir sesaat sebelum akhirnya kembali membuka suara dengan wajah inosennya. “Biarkan aku menemanimu malam ini.”

Tuhan.. Kenapa kau ciptakan makhluk seperti dia?? Tidakkah dia begitu menyulitkanku? Kenapa dia begitu menyebalkan? Bahkan disaat dia bertingkah dengan gestur kekanakan seperti saat ini.

“Aku ingin sendiri. Mengertikah kau dengan kata-kataku?” tanyaku lagi. Aku menarik gelasku dan mengisinya kembali dengan wine. Perlahan aku mulai menyesapnya.

“Aku tidak ingin mengerti tentang penolakanmu malam ini. Aku hanya ingin menemanimu.” Dia menjawab cuek dan membuatku menggigit bibir menahan kekesalanku.

“Kau memintaku untuk membiarkanmu seperti ini? Minum alkohol dan merokok sepanjang malam? Begitukah yang kau inginkan?” Aku menyipitkan mataku mendengar pertanyaannya. Dia menghela napas sebelum akhirnya membalik sebuah gelas lain yang tidak kusentuh sebelumnya. Tangannya bergerak mengambil botol wine lalu mengisi gelas itu. Dia kembali meneguknya cepat. Sama sekali tidak berniat untuk menikmatinya meski sesaat.

“Sebenarnya ada apa? Ceritakan padaku. Kau bisa mengatakan apa saja kepadaku.” Dengan wajah yang mulai memerah dia mengalihkan tatapannya padaku.

Aku menghela napas. Dia benar-benar keras kepala. Bagaimana mungkin aku mengatakan padanya? Dia yang membuatku seperti ini.

“Kau marah padaku?” Pertanyaannya kali ini membuatku terkejut. “Aku minta maaf jika perkataanku siang tadi menyinggungmu. Aku tak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin kita bisa melakukannya dengan baik. Bukan hanya untuk kita, tapi untuk member lainnya.” Melihatku yang kembali mengisi gelasku, membuatnya ikut bergerak mengisi gelas dan menegaknya. Lagi-lagi tanpa berniat menikmatinya.

“Aku tidak marah.” Aku menjawab pendek. “Aku akan melakukannya.”

Dia memiringkan wajahnya. Mencoba mencerna apa yang baru saja kukatakan. Aku tak mau peduli. Tanganku bergerak mengambil pematik dan menyalakan rokok. Perlahan aku menghisapnya. Bergantian dengan wine yang berulang kali kuisi. Selama itu dia tetap disisiku dan mengikuti gerakanku saat aku mengisi gelasku. Tapi tak sekalipun dia menyentuh batang rokok milikku. Selama beberapa saat kami sibuk dengan kediaman kami.

“Apa dengan ini semua kau bisa merasa lebih tenang? Merasa lebih baik? Tidak bisakah kau hanya memarahiku? Meneriakiku? Mengabaikanku atau bahkan membenciku jika memang itu bisa membuatmu lebih tenang? Setidaknya dengan cara itu, aku tahu tubuhmu akan tetap baik-baik saja. Kenapa harus dengan cara ini?” Aku menoleh padanya. Suaranya terdengar parau. Kulihat wajahnya sudah benar-benar memerah. Dia menyangga kepala dengan satu tangannya. Beberapa kali dia menarik napas dengan berat.

Ya Tuhan.. Napasku tercekat. Sejenak aku lupa. Bukan masalah besar jika dia bukan seorang peminum. Dia hanya akan tertidur karena mabuk. Tapi aku lupa bahwa dia belum boleh bersentuhan dengan alkohol. Itu bisa membuat keadaannya drop seperti waktu itu. Astaga.. Sudah berapa gelas yang dia habiskan? Aku mencoba mengingat. Hampir satu jam dia berada disisiku. Satu, dua, tiga, tidak… lebih dari itu. Dia sudah menghabiskan lebih dari lima gelas. Bukankah seharusnya pada gelas ketiga, dia akan tertidur karena mabuk? Apa yang membuatnya bisa tetap bertahan sampai sejauh ini?

“Hentikan!” Aku menarik gelas ditangannya dengan paksa.

“Aku tidak akan berhenti sebelum kau berhenti.” Jawabnya terengah. Dia tampak berusaha mempertahankan kesadarannya. Beberapa kali dia menggerakkan kepalanya. Kurasa dia sudah mulai pusing.

“Kau berhak melakukan apa saja yang kau inginkan. Aku tidak akan menghentikanmu. Kau boleh menyakiti dirimu sendiri, Fany-ah. Tapi tidak sekalipun saat kau sedang berada didekatku. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.” Ucapnya penuh penekanan.

Aku tahu, untuk hal ini dia tidak main-main. Aku harus menghentikan ini sebelum semuanya terlambat.

Arraseo. Aku akan berhenti. Kita pindah ke dalam.” Aku menggenggam tangannya dan meremasnya lembut. Tangannya terasa dingin. Ya, malam ini memang sangat dingin. Pelan-pelan aku merangkulnya dan memapahnya kembali ke dalam. Dia benar-benar bersandar padaku saat ini.

Gwenchana?” tanyaku dengan tangan yang menangkup di wajah mungil itu. Wajahnya sudah berkeringat. Tak lagi memerah, tapi kini memucat. Tangannya tak lagi menyangga kepala tapi berganti menekan perutnya.  Tuhan.. aku benar-benar bodoh. Sekarang pasti dia merasa kesakitan. Dulu aku tidak pernah sekalipun membiarkannya mabuk jika kami sedang mengadakan party di dorm. Aku sangat memperhatikannya jika sudah menyangkut dengan alkohol. Tapi kini justru aku yang membuatnya mabuk.

“Tolong ambilkan obat di dalam tasku.” Pintanya dengan suara pelan. “Kumohon lakukan dengan perlahan. Jangan bangunkan member yang lain. Arra?”

Aku mengangguk. Dia tersenyum tipis sebelum membiarkanku pergi.

Aku segera menuju kamar TaeSun. Sooyoung sudah tertidur di sebelah Sunny. Keduanya saling berpegangan tangan dan saling memeluk dengan manisnya. Segera kucari tas tangan yang Taeyeon bawa hari ini. Aku segera mendapatkannya. Bukan hal sulit bagiku untuk menemukan dimana tempat dia biasa menaruh obat. Kuambil obat dan selimut di tempat tidurnya. Agak tergesa aku berjalan ke dapur mengambil air dan kembali ke ruang tengah. Kulihat Taeyeon sudah berbaring dengan mata tertutup. Aku sedikit bernapas lega karena tangannya tak lagi menekan perutnya.

“Taeyeon-ah, ireona. Minum dulu obatmu.” Aku mengelus lembut wajahnya.

Matanya terbuka pelan. Dia membuka mulutnya, tanpa suara memintaku memasukkan obat dalam mulutnya. Aku menggeleng. Dia takkan bisa menelan obat dalam posisi seperti itu. Yang ada dia akan tersedak. Aku pun duduk di dekat kepalanya. Perlahan mengangkat kepalanya untuk bersandar dibahuku. Kumasukkan obat dalam mulutnya dan kuminumkan air. Dia kembali memejamkan matanya dan tak lama kudengar nafasnya yang teratur. Aku tersenyum menatapnya. Aku selalu suka melihatnya saat tertidur. Sangat tenang. Namun ketenangan seperti ini sangat berbeda dengan ketenangan yang dia tunjukkan biasanya. Ketenangan yang seperti ini yang membuatku nyaman. Sedangkan ketenangannya yang biasa seringkali membuatku kesal. Aku selalu dapat tersenyum melihatnya terlelap seperti ini. Apalagi seperti sekarang. Dia terlelap dalam rangkulan tanganku.

 

***

Author POV

“Apa semalam terjadi sesuatu?” Yuri menghentikan langkahnya saat memasuki ruang tengah.

Wae, Unnie?” Tanya Yoona yang berjalan dibelakangnya. Sepertinya dia belum menyadari apa yang Yuri lihat saat ini. Wajahnya tampak mengantuk karena dia baru pulang pagi ini.

Tangan Yuri bergerak menunjuk salah satu sofa.

“Sudah lama aku rindu melihat momen-momen itu.” Yoona tersenyum tipis. Wajah lelahnya memudar.

Nado.” Yuri menjawab pendek. Seulas senyum terukir diwajahnya. “Aku jadi ingin menemui Sica-babyku.” Cetusnya.

“Aku juga ingin memeluk Hyunnie.” Ucap Yoona menimpali.

Keduanya berpandangan dengan senyum nakal diwajah keduanya.

“Kuhajar kalau kalian sampai membangunkan mereka.” Tiba-tiba Sooyoung muncul diantara mereka.

“Huaahhh.. Kau mengagetkanku Unnie!!” Yoona mengelus dada mengetahui kemunculan Sooyoung.

“Tenang. Kami tidak akan membiarkan momen ini berakhir dengan cepat.” Yuri menyeringai.

“Bagus kalau begitu.” Sooyoung mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan pemandangan dihadapannya. “Kurasa Locksmith akan berteriak senang dan berterima kasih padaku jika ini ku-upload dalam website kita.” Sooyoung tertawa ringan.

“Apa yang terjadi semalam?” Tanya Yuri ingin tahu.

Molla..” Sooyoung mengangkat bahu.

“Seperti inilah cara Tuhan bekerja.” Sunny muncul dengan jaket tebalnya. “Kami tidak tahu apa yang terjadi semalam, tapi kuharap semua itu baik untuk keduanya.”

Yoona, Yuri dan Sooyoung mengangguk.

“Kau mau pergi filming? Apa kau sudah sehat?” Tanya Yuri pada Sunny. Dia meletakkan tangannya di dahi Sunny. Sebagai ex-member G7 di season sebelumnya, dia tahu bahwa hari dimana dia harus filming, dia harus dalam keadaan sehat atau semuanya akan menjadi mimpi buruk.

“Belum sebenarnya.” Sooyoung menjawab cepat. “Aku akan mengantarnya dulu dan memastikan dia tidak akan terlalu lelah selama filming.” Ucapnya dengan wajah cemberut.

Yoona dan Yuri tersenyum mengerti. Sepertinya Sooyoung tidak berhasil membujuk Sunny untuk beristirahat di dorm.

Kajja! Hyo sudah menunggu kita di bawah.” Sunny menggandeng tangan Sooyoung.

“Kami juga ingin segera beristirahat. Bye, Unnie.” Yoona dan Yuri pun bergerak menuju kamar mereka.

Ruang tengah dorm kembali sepi dan menjadi saksi bisu sweet moment pagi itu. Taeyeon dan Tiffany tertidur dalam satu selimut dengan posisi saling bersandar di sofa.

 

***

TBC

 

P.S.

Saya mau jujur.. saya mengacak-acak cerita ini lagi :p

Kenapa? Karena menurut saya, cerita ini terlalu manis untuk cepat diselesaikan *minta dikeplak

Sesaat setelah saya memposting Just Let It Rain, jari-jari saya tidak bisa berhenti untuk menulis chapter ini. Cerita yang seharusnya muncul disini akan muncul di chapter selanjutnya. Mendadak saya pengen nulis sesuatu yang ‘manis’ untuk Taeny *efek nontonin FMV Taeny yang alaihum gambreng banyaknya.

Saya terlalu menikmati untuk semakin mendeskripsikan Runaway dan mereka.

Saya tidak berharap Readers akan bosan.. Semoga Readers menikmatinya sebagai sebuah perjalanan. Bukankah menyenangkan? Hahaha

Jika tidak, setidaknya menyenangkan bagi saya. Saya menikmati perjalanan ini. Just runaway..

Runaway dari my skrips my baby..

Setidaknya saat cerita ini selesai, skripsi saya juga selesai *AMIN!!

Sebagai newbie dari dunia FF dan Soshi. Sedikit banyak saya butuh waktu untuk ngobserv mereka. Untuk dapet inti dari karakter mereka. Berhasilkah saya? Molla..*pertanyaan saya ini saya tunjukkan pada Readers. Hahaha

Saya mulai dengan membuka video dari jaman 2007 sampai 2012 *sumpah!! Gue baru kenal Soshi itu mendekati akhir 2011 dan video mereka tuh bujubuneng banyaknya. Dari official sampe fanmade bisa bergiga-giga. Lepi dan HD gue sampe nggak muat nampungnya. Tapi semua itu cukup berguna untuk dapet momen-momen mereka.

Happy reading!!!

98 Comments (+add yours?)

  1. sica jung
    May 09, 2012 @ 11:56:58

    anneyong thor
    reader baru
    lanjuttt thor

    Reply

  2. taetae_fun
    May 09, 2012 @ 11:58:39

    Yeee,,yg dtunggu dtang jga…

    Smpet sesak pas taeyon blang gtu dngan wajah tenang,,tp gpp dgnti ama sweet moment taeny..Kya..Kya..^o^

    aku gak prnah bsan kok bca ffni eonn,,& eonny brhasil bwat sesuain sifat2 soshi ama yg ada divideo yg prnah aku lihat..,,tpi aku kangen ama ke dorkyannya taeyon…

    Sangat2 dtunggu lanjutannya eonn…
    Bwt skripsinya..FIGTHING!!!!

    Reply

    • navy99blue
      May 09, 2012 @ 16:23:29

      hehehehe tengkyu doanya.. 🙂
      wew.. jangan sesek napas.. hehe
      Mmm.. dia masih dorky sebenernya cuma aku susah bikin momen dorky.. cukup prenksternya aja yang rese disini..hehe
      aku lbh suka buat taeng versi cool..
      terima kasih udah mampir 🙂

      Reply

  3. TaeNyByun
    May 09, 2012 @ 12:42:57

    smpet tahan nafas pa taeng bilang “bahkan perpisahan kitapun tk brpengaruh apa2”
    ckckckck taeeng… @nepok2kin dada@…

    Waaaaw unnie bner2 jjank deh bhkan TaeTiSeo dibhas jga,aku bner2 brsa real bca ff y unn…

    hemmmft aku suka pas taeng nymperin ffany dn sprtinya itu hal prtma stelh Putus,apalgi ps taeng blng ‘aku akn brhnti jka kau brhnti’ hadeeeh-_- seengganya ffany msih ngrsa xlo taeng it Msih prhtian ma ffany,,, s

    smoga next chap y byk sweet moment y scra gtu mrekan debut sbgai TTS..

    CeuMuungut Unn

    Reply

    • navy99blue
      May 09, 2012 @ 16:26:00

      hehehehe kan sebelumnya kalo ga salah aku pernah mensyen di chapter sebelumnya *kayaknya pas dia ngobrol ama Kyuppa* kalo sikap taeng sebenrnya gak berubah. dia tetep care cuma sakit atinya JLEB!! hahaha
      mmmm aku iseng aja masukin TTS.. belum tau akan berlanjut ato gak pembahasannya.. soalnya gak semua momen soshi bakal aku masukin disini..
      makasih udah mampir 🙂

      Reply

  4. kikyo
    May 09, 2012 @ 14:07:06

    gemes gemes gemes dech ma taeny ma authornya….nie ff mau jd lebih panjangkah???asyiiik, asal momentnya manis2 aku sukaaaaaa ^_^

    Reply

  5. rainy
    May 09, 2012 @ 14:18:12

    wah saya suka ff ini!
    nggak bakal bosen author, tenang saja. memang benar cerita ini terlalu manis buat diselsein.
    huffthh.. sebenernya saya nggak suka ama TBC
    itu bikin saya penasaran dengan kelajutan ceritanya dan itu cukup menyiksa.
    yahh.. sabar-sabar..
    hehehe

    berarti author navaya taengaster dong. wah.. senengnya..
    ada temen rupanya..
    ya maklum author, saya barusan jadi fansnya SNSD 😀
    kalo nanya2 tentang taeng boleh dong.. boleh ya.. hehehe
    *maksa

    semangat terus berkarya!!!

    Reply

    • navy99blue
      May 09, 2012 @ 16:29:23

      waaaahhhh dirimu biasnya taeng jugakah???
      aku dari pertama liat dia udah gak bisa berpaling.. suka semua soshi sih tapi kalo ama taeng bahhhhh bisa jejeritan liatnya.. apalagi kalo dia lagi nyanyi..
      aku juga gak suka TBC.. *tapi sering ngelakuin TBC hahaha
      aku juga baru kok.. baru setengah tahunan suka soshi..hehe

      Reply

      • rainy
        May 09, 2012 @ 19:42:39

        saya juga, baru semester 3 kemaren.
        saya dulu nggak tau malah taeyeon itu yang mana?
        tapi saya tau kalo dari kesembilan itu ada satu yang punya suara bagus banget dan itu ternyata taeng.
        pokoknya taeng is the best lah..
        tapi semuanya the best juga 😀
        oiya, kalo boleh tau fb atau twiternya author apa? biar saya bisa ngobrol atau nanya2 gitu.
        hehe

      • navy99blue
        May 10, 2012 @ 14:45:05

        emangnya sekarang smester brapa?
        hehehe nado.. dulu temen2ku sering bahas soshi, ngomongin tae imutlah, suaranya baguslah tapi aku nggak tau dia yg mana. Pas nonton japan arena tour pertama kali juga gatau tae yg mana padahal gampang banget kan nyari dia secara rambutnya pendek gitu. malah ketuker2 sama Sica. Skarang biar gambarnya blur juga bisa ngeh itu dia, haha
        dari awal aku suka dia emang karna suaranya bukan karna yang lain tapi makin tau dia, ternyata saya tidak salah memilih bias. hehe
        fb aku search aja.. aish.ahmad@yahoo.com
        kalo twitter
        kalo mau tanya2 langsung kesitu aja..
        aku sih prefer di twitter.. hehe
        Aku emang sengaja nggak naruh di home WP ini biar WPnya nggak berat kalo dibuka. hahaha

      • navy99blue
        May 10, 2012 @ 14:49:04

        Hwew.. ternyata link twitternya nggak mau ngebuka.. hehe
        Kamu search aja @aish29ahmad
        Itu twitterku.. Kalo ada yang mau ditanya atau dikomplain tentang nih tulisan, langsung aja kesana., hehe

      • putrymarble
        May 12, 2012 @ 12:21:34

        wahh bnyk jg ya yg bru kenal aa soshi..aku ikutan donk klo mau sharing2 di twitter.. akuuda follow author ..tar folbek ya..hehe aku mention deh.. @putrymarble ..
        slam knl ya smua..aku jg fans berat snsd loh..bru 4 stnga bulan trakhir sih…hehe..:D

  6. meLLo
    May 09, 2012 @ 14:33:02

    Untung akhir chap ada taeny moment,, lmayan bwt menghilangkan kegalauanku bca nie ff…
    Taeny.. Buruan balikan…. 🙂

    lnjuut… 😉

    Reply

  7. Kimtaeyeoung
    May 09, 2012 @ 16:36:06

    Makin suka suka suka ma ceritany aduh meski gemes ma jawaban taeng aiih..JLEB banget tuh..
    Aduh dari kemrin sangat di tunggu di lanjutannya..akhirnya keluar juga..

    Reply

  8. Faith
    May 09, 2012 @ 18:12:07

    Makin penasaran thor,Gw membuka blog ini setiap hari menunggu kelanjutan RUNAWAY,author fighting!

    Reply

  9. TaengLuv U
    May 09, 2012 @ 19:11:10

    Omo….
    Taeny moment …
    Smga mereka cpet baik lg, udah gk sbar nggui sweat moment mereka slanjut nya… 😀

    Tp waktu taeng bilang klo ptus ny mereka gk ad pngaruh bwt dia, pzti sdh bget fany~…

    Reply

  10. desicholishyana
    May 09, 2012 @ 20:23:34

    Nggak tau knp aku selalu speechless stp baca ff ini, bingung mau komentar apa, abis ff nya real banget..

    Jadinya aku semangat commwnt p.s nya aja aaah haha

    Aku juga baru suka snsd tahun kemarin dan itu sukses bikin aku kalap donlot segala macem ttg mrk, smp skrg aku punya 42 video mrk di hp dan ratusan di laptop hahaha #berasa maniak
    Oh iya, aku setuju sama author pas di p.s kmrn, taeyeon cantik bgt di twinkle, tiffany apalagi,, beuuuuuh nggak bosen ngeliat mv nya

    Udah ah curhatnya hahaha
    Ayo di lanjur thor!!
    Author jjang ! Fightiiiing!!

    Ps: namja yg ngobrol sama tae itu jokwon ya?

    Reply

    • navy99blue
      May 10, 2012 @ 14:36:18

      Hehehe.. Hardiskku setengahnya isinya Soshi, lepi aku Soshi semua.. haha
      Aku agak males sih kalo donlot, paling ujung2nya malakin temen2ku.. aku gak sabaran nunggu donlotan soalnya. Apalagi acara2 yang berseri jaman2 dulu haduuuu lumutan kalo tak donlot semua. malak aja lebih cepet..haha
      Iyaaa.. menurut aku, Tae itu kawin banget sama konsep Genie, RDR sama Twinkle. Apalagi pas di RDR,, cool abis.. Kalo di twinkle dia sukses nunjukkin sisi imutnya, malah keliatan jadi maknaenya taetiseo. haha
      Mmm.. Jokwon bukan ya? coba diteliti lagi.. apa benar itu jokwon? hehe

      Reply

  11. Kwon Eya
    May 09, 2012 @ 20:51:50

    Hadeuh, zmpe ezmosi tertahan aqu tiap ngebaca partnya taeng yang selalu nunjukin wajah tenangnya dalam keadaan apapun. Zbnernya dia pnya expresi g c? ato jgn2 taeng dlu abzen yah pas jath pmbagian expresi wjh? **plak!! jd yg ada dia jd dtar gtu.
    Huh, q pqir q g akan sesanggup fany low brda dalam situasinya. Ngdepin mnusia super flat gtu,bqin jd serba salah. diperhatiin dianya biasa aja, dicuekin ato bhkan dputusin eh adem ayem ajah. hrz dgn apa cih bqin taeng nunjukin reaksinya?? kpan mreka akan rujuk lagi?? thoor, kapaaaaaaan??? T_T

    Reply

    • navy99blue
      May 10, 2012 @ 14:32:04

      Akan ada waktunya dia menunjukkan sisi hangatnya kok.. baik ke Fany atau ke member lainnya 🙂
      Sedikit banyak Tae gitu kan juga karna fany.. *authornya minta dikeplak
      Skarang aku lagi enjoy bikin Tae versi ngeselin gitu..hehe
      Tengkyu udah mampir.. 🙂

      Reply

  12. Kwon ria
    May 09, 2012 @ 21:24:43

    Keluarga kim akan beraksi ‘kim taetiseo’
    kekekk~

    setiap aku membaca ff ini aku selalu ngerasa ini real…
    Bacanya juga ga ngebosenin…
    Sweet moment, nya?
    halaah ga usah di tanya! Aku senyum2 sendiri kaya orang gila jika di bayangkan
    #plakk

    SEMANGAT !!
    aku tunggu kelanjutannya hehe…

    Reply

  13. dengerous 'chille'
    May 09, 2012 @ 21:57:43

    itu namja yg ngobrol ma taeng siapa ya???
    ada apakah dngan itu??knapa author ga nyebutin nama nya??
    #hoooo…curiga o.0

    huaaaaaaa….jujur aq makin cinta ma taeng gara” ff nie haha
    wlopun aq sering yakinin sica tu bias aq d snsd…tp tetep hati kecil ga bisa bohong
    #slalu treak” nama taeng XD

    taeny taeny taeny taeny taeny taeny…
    makin ksini mkin bnyak dah taeny momment nya hahay
    pertandakah mreka bkal balikan thor????

    – Teamwork!!
    So~ So~ So~ fighting!!!!! >.<//
    #bergaya keq snsd and dengerous boys
    wkwkwkw

    Reply

    • navy99blue
      May 10, 2012 @ 14:28:55

      Kalo dibaca ulang chap 7-8 dan ngobserv soshi, kamu pasti bisa tau siapa namja itu.. bisa dibilang Tae itu jarang ada skandal, jadi begitu aku dapet nama namja yang sedikit banyak ada hubungan, langsung tak observ ehh ternyata tuh namja adoreable. hehe

      dari awal liat soshi aku cuma tau Yoong, tapi begitu nonton RM, nggak bisa lagi mengadore-kan yang lain selain ke Tae. Yaaa walaupun yang laen juga oke kok 🙂
      Hahaha balikan nggak ya?? tunggu aja.. 🙂

      Reply

  14. Kun Aguero
    May 10, 2012 @ 01:06:21

    Huaaaah taeng ‘kau sangat curang, dasar egois’ >< ahir'a ada juga 'taeyon dan tiffany tertidur dlm satu selimut' :")))

    gpp thor pnjang jg gk seru klo cpt" slesei .. Wkwkwkwk ^^
    semangka!!

    Reply

    • navy99blue
      May 10, 2012 @ 14:22:22

      wew.. ternyata ada yang dukung untuk memperlama runaway.. baiklah.. hehe
      mmm itu sbenernya hanya bentuk adaptasinya taeng aja..
      intinya baik fany ato tae nggak ada yg enak posisinya.. hehe
      makasih udah mampir..:)

      Reply

  15. Yunjae drarrysasunaru
    May 10, 2012 @ 09:07:07

    Anjrittt…gila…keren…aduh…
    Sumpah ak kebawa sakit ht pas taeng curhat…akh…ak ampe jambak rambut baca chap ni….
    Pas moment taeny yg terakhir tu sweet bgt…
    Ak gak tau mesti ngomong apalagi.
    FF NI NGACAK” HATIKU BANGEEETTTT
    moga skripsi’x cepet kelar lebih cepet dr ff ni.
    Ak PENASARAN BANGET LANJUTAN’X GIMANA.

    Reply

    • navy99blue
      May 10, 2012 @ 14:21:11

      waduuuhh.. jangan dijambak2 rambutnya.. kasian itu rambut.. hehe
      Nanti mungkin akan lebih mengacak2 lagi.. bersiaplah..
      amin.. makasih doanya..
      terima kasih udah mampir 🙂

      Reply

  16. Muthyara Sang Fanytastic Aflover
    May 10, 2012 @ 09:40:18

    author dirimu bener2 dah jjang hahaha

    Reply

  17. sheema_taeny
    May 10, 2012 @ 17:21:10

    yah knp pas taeny moment itu ada tbc tp gpp sih drpd mreka ky kmern2 trus pd sling ngejauh
    namja itu G.O bkn thor??

    yaudah dtnggu next chapter

    Reply

    • navy99blue
      May 10, 2012 @ 18:52:15

      Mmmm itu iseng2 aja bikin taeny momen.. pengennya mereka gak unyu2an dulu.. tapi gak unyu2an juga udah unyu,,hehe
      Mmm.. GO bukan yaaa..
      kenapa kamu bs nebak GO? Secara tebak2n sebelumnya nggak ada yang kepikiran GO.. hehe
      yang pasti namja2 yang muncul ddari chap 1 sampe 8 akan punya peran penting di chap selanjutnya..hehe

      Reply

  18. Cittin Christine
    May 10, 2012 @ 18:35:06

    cwok yg bicara sama taeng siapa ya thor?
    waaahh aku suka banget sama chap ini !!
    di sini taeng ama fany udh dkt mskipun cma dikit !!
    ayo taeny !! baikan lagi ><

    Reply

    • navy99blue
      May 10, 2012 @ 18:54:15

      hayooo siapa? Tebak2 aja dulu.. nanti dia akan muncul lagi kok soalnya Authornya lagi suka melototin tuh namja..hehe
      mmmm.. kadang aku mikir agak aneh juga.. ini Runaway ttg Taeny tapi dari chap awal nggak banyak sweet moment mereka.. brasa sorrow.. hehe
      ditunggu aja yaaaa 🙂

      Reply

  19. holyangem0n
    May 10, 2012 @ 19:13:26

    Akhir’a taeny tidur bareng, meski saat itu taeyeon stengah sadar. Taeng ama fany, couple paling mesra.
    Lanjut thor

    Reply

  20. bloxtwins
    May 11, 2012 @ 13:23:38

    baru d chap 8 ini muncul taeny moment yg sweet bangeeeeet..!
    penasaran ma reaksi mrka stelah bangun.hhi~
    bener deh berasa real baca ff ini.
    settingan nya d ambil dr kehidupan mrka d SNSD.
    Sukaaaa..!
    ayoo eonni semangat skripsinya. mudah2an semuanya lancar n sukses.AAMIIIIN..!
    dtnggu lanjutan nya 😀

    Reply

    • navy99blue
      May 11, 2012 @ 15:14:05

      hehehe sejujurnya aku gak berniat nerusin momen ini sih tapi tergantung mood nulis.. bisa dibilang chapter 6-8 adalah chapter yang disisipin biar ceritanya makin panjang.. hehe
      omaigat! skripsi ya.. aku agak melupakan ini dulu.. lagi nyaman main2 disini..
      terimakasih untuk doanya.. makasih udah mampir 🙂

      Reply

  21. Muthyara Sang Fanytastic Aflover
    May 11, 2012 @ 17:04:53

    Author suka ntn FMV Taeny gak???
    klu suka ni q kasih link link FMV taeny yg menurut q keren2 bgt




    http://www.youtube.com/watch?v=mOyPm3QYpVM

    keren keren ni sumprittt

    Reply

    • navy99blue
      May 11, 2012 @ 18:12:33

      hahahaha FMV Taeny di lepiku paling banyak.. ada seratusan kayaknya…haha
      yang belom aku liat yang taeny love story tuh *langsung donlot*..kalo yang lain udah ada di lepi.hehe
      Biasku taeng jadi suka fany jga karna Taeny..haha
      mmm udah liat awkward moment mereka belom??
      aku baru liat postinganna diYutub.. Itu pas siaran taetiseo..
      lucu.. aku gatau itu omonganna apa soalnya blom di engsub tp kyknya Taeny disuru holding hands gitu. Nah awkward banget ..
      aku udah ngeduga sih kalo Taeny moment munculnya naluriah.. kalo di buat2 macem gitu malah aneh..haha
      kalo punya yang unyu2 lg bisa dshare.. tengkyu..

      Reply

      • Muthyara Sang Fanytastic Aflover
        May 11, 2012 @ 21:47:16

        senasib dong sama q haha itiu FMV Favorit q kebanyakaan FMV yg q suka itu buatan filipina cz di filipina itu bnyk bgt locksmith. yang TAENY LOVE STORY bikin mewek sewer kekewer deh hua hua hua.
        yang q tau malah TTS awkward moment klu itu sih ceritax lucu asli.
        klu yang Taeny awkward moment malah belum nonton haha
        tpi kbnyakan FMV taeny ceritax sedih2 trs q kan jadi mewek terus haha
        klu bias sih no 1 baby steph no 2. taete haha intix taeny buhahaha
        hanya dengan tatapan mata aja lah bisa lht chemistry.
        oya udah lht taeny yg wild romance blm itu lumyan asik bgt dah unyu2 haha

      • navy99blue
        May 12, 2012 @ 01:34:55

        wew.. yang kamu kasih tadi buatan filipin-kah? aku nggak mratiin buatan siapa kalo ngeliat FMV. Buat seneng2 aja sebenernya.. jadi kalo judulnya oke dan apdetannnya baru biasanya aku liat.
        itu TTS awkward moment ada ya di yutub? aku blom liat..
        baru liat pas TTS di radio itu aja. Acara TTS ama soshi yang baru2 pada blom ada engsubnya 😦
        aku blom liat taeny wild romance.. nanti aku cari dyutub deh.. hehe
        tengkyu infonya yaa..

      • navy99blue
        May 12, 2012 @ 14:20:32

        ehhh aku abis liat yg wild romance dradio.. kocak.. lumayan cocok ama ceritaku.. taengnya mau ngedate, fanynya gak mau.. lucu..hahaha

  22. Koppendt inmyheart
    May 11, 2012 @ 17:49:59

    So sweet bgdt sih.. Tp emg sneng bca ny walaupun di tarikulur gt critany,
    gk bkin bosen, ap lg klo da crita tntang yulsic, mkin smngat bca ny, haha, ngarep

    Reply

    • navy99blue
      May 11, 2012 @ 18:15:09

      hehehe aku jarang liat FMV yulsic jadi agak susah buat momennya..
      mungkin setelah Runaway kelar aku coba buat ttg mereka.. hehe
      terima kasih udah mampir 🙂

      Reply

  23. snsdindofanfiction
    May 11, 2012 @ 20:20:01

    author lanjutnya cpt yak, aku mau melihat ekspresinya TaeNy.

    Reply

  24. Agku Via
    May 12, 2012 @ 00:01:17

    suka sm kt2 taeng yang “Kau berhak melakukan apa saja yang kau inginkan. Aku tidak akan menghentikanmu. Kau boleh menyakiti dirimu sendiri, Fany-ah. Tapi tidak sekalipun saat kau sedang berada didekatku. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.” aishhh….sweet bgt.
    author,jangan terlalu lama membuat taeny galau2 ria kyk gt.
    baca setiap chapternya slalu bt aq tahan nafas dalemmm bgt.
    chap selanjtnya d tgu thor.

    Reply

    • navy99blue
      May 12, 2012 @ 01:38:09

      yaaaa.. chap slanjutnya on-going.. beberapa jam lagi akan muncul 🙂
      Galau itu menyenangkan lho.. galau itu sumber inspirasi.. *Nyengir evil
      aku justru sering kehilangan kemampuan nulis karena kelamaan gak galau..
      aku bisa bikin runaway karena ngegalain skripsi. kalau aja suatu malam itu aku nggak lagi bener2 galau, runaway nggak akan muncul.. hiho
      makasih udah mampir 🙂

      Reply

  25. Muthyara Sang Fanytastic Aflover
    May 12, 2012 @ 08:20:11

    yang TAENY LOVE STORY sama TAENY TIME MACHINE itu dari filipin.
    klu langganan q sih buatan SUNNYAEGYOEIFY tp skrang dia lgi hiatius sih.
    kpn nih part selanjutx keluar???
    q setia menunggu ff dikau hahha

    Reply

    • navy99blue
      May 12, 2012 @ 11:46:57

      iyaaa kemaren aku juga abis ngubek2 disana kok. vdeo awkwarnya taeny aku liat juga dari situ kayaknya.
      dia hiatus sampe bulan depan aja kalo ga salah.
      bentar lg publish.. aku lagi ngedit nih..hehe

      Reply

  26. putrymarble
    May 12, 2012 @ 12:11:02

    aku suka critanya..seru n fresh..tp tolong jgn lama2 update ya thor..2 hri skali deh minimal.. #maksa
    waduhh emg fany mrokok ya..jgnbuat gtu donk..gaenak kesannya..
    oia..aku bru ingt kn justru sun ye itu dketnya ama fany..ko bsa ama taenggo..taetae dketnya ama yubin..(kn cuman crita ya..hehe)..

    iaa thor…ak jg bru knal soshi awal 2012..busett dah d yutub video mreka buanyak mnta apun..blom abis nntoninnya.

    thor..crtanya ditarik ulur aja..mreka msh ttep putus tp tetep mesra jg ya thor..

    wahh dsini jarang bsa nikmatin byuntae nya taeyeon ya..(uhh kngen)..
    thor dsini bakal ada nc nya ga? (nc taeny donk pstinya, awas klo smpe nc tae sunye..ga ikhlas!!)

    thor…jgn lama2 ya update..
    thanks..
    oia 1 lg itu oppa2 yg sma tae..member mblaq ya!

    Reply

    • navy99blue
      May 12, 2012 @ 12:44:30

      Tuh aku baru posting chap 9nya.. hehe
      ini cerita aja kok.. kalo yang benernya mana aku tau dia nyemok ato nggak. hehe
      Nggak semua hal disini bener.. ini sekedar FF aja..
      Mmm tae-sunye itu satu sekolah. Kalo ada member WG yg deket ama Tae kayaknya pada deket2 aja. terutama sunmi yang pernah bilang dia ngefans ama tae. cuma aku kepikiran Tae-Sunye soalna mereka sempet agak awkward gitu pas lagi di win2 padahal mrk temen skolah.
      anak soshi-wg kalo lg bareng2 tuh unyu..
      NC ya? hahaha aku blom kepikiran bikin begituan.. aku pembaca aja deh.. cuma untuk buat kayaknya belum..
      Mau bikin yang manis2 tanpa NC aja sih cuma nggak tau nantinya gimana.
      Makasih udah mampir.. nanti aku folbek twitnya 🙂

      Reply

  27. Vhanny Gjecrystyufy
    May 13, 2012 @ 12:57:35

    Annyeon aku reader baru eonnie….salam kenal..
    sumpah ff yg eonnie bikin bagus bangettttttt….
    lebih banyak lagi ya taeny moment nya ya eonnie…
    HWAITING EONNIE ngerjain ff sama skripsinya…

    Reply

  28. marisasukamakanroti
    May 13, 2012 @ 17:17:42

    Nav, masih manteng d blogmu sambil braktivitas neh. Hahahahahahaahha.. 😀

    Btw, gr2 post ni, ak jd kpkiran. Mreka ad yg brantem gk ya perihal taetiseo ini? Ngiri2an gitu??

    Reply

    • navy99blue
      May 13, 2012 @ 23:15:42

      Mmm kalo ngeliat apa yang tertulis di chap ini.. sepertinya iri2an itu nggak ada.. soshi emang lagi pada punya kesibukan dan menurutku ustru taetiseo+youngie adalah 4 member terakhir yang baru akan sibuk dibulan april..hehe
      aku terlalu terpesona ama soshibondnya jadi nggak tega bikin yang jelek2 kalo cuma menyangkut kerjaan..
      tapi nantinya tetep akan ada yang seru diantara mereka. hehe

      Reply

  29. Im maureen
    May 15, 2012 @ 11:19:00

    Aww aw… Co cweet~
    Aq bisa stress sendiri ngebayanginnya…XD Taeny jjang ^^//

    Memang benar Taeny sangat sulit untuk dipisahkan kekeke..:D
    Kapan nih baikan :)Kapan nih jdian lagi?? Grrrr.. Gemes sndri aku ngebayanginya..hehe..:)

    Lanjut~

    Reply

  30. wiyulsic
    May 16, 2012 @ 00:33:28

    hhahaha taeny sosweet banget tidur satu selimut 🙂
    gtu dong! Kan enak diliat’a..ckckc jd pengen sama sunny ..hahaplakkk #dihajarsoo
    yah sub-unit taetiseo bener2 daebak dengan lagu twinkle’a ..hehehe 🙂
    desahan fany keren banget di twinkle .. #masangmukamesum ..wkwkwk lanjut thor

    Reply

  31. son3lf93
    May 16, 2012 @ 11:08:12

    kyaa..ketinggalan..
    mian unn aku lagi byk tugas jadi jarang mampir ke wp2 orang sekarang…..
    izin ke next chapter ya unn 🙂

    Reply

    • navy99blue
      May 16, 2012 @ 11:30:04

      okeeehhhh tenang aja.. selesein dulu tugasnya baru ngayap ke rumah2 yang lain.. 🙂
      siiippp.. silahkan.. semoga betah..hehe
      terima kasih udah mampir..

      Reply

  32. soshiff9 (Sasyaa95)
    May 18, 2012 @ 08:46:06

    ah… yang tidur bersinggungan itu bikin ngiri T~T
    benar kata fanny … mengapa diciptakan makhluk seperti Taengoo ~~ *pengen nyubit*
    mian baru bisa komen XD
    aku suka …. bahasanya lembut …. fighting (˘-˘)ง

    Reply

  33. mrz_love_taeny
    Jun 24, 2012 @ 12:38:47

    akhirnya d chap ini ada taeny moment nya jg walau cm dikit

    Reply

  34. rani
    Jul 18, 2012 @ 19:40:30

    mkin seru ni moment taeny.
    Taeny is the bestlah..
    Lanjut ya thor bca@

    Reply

  35. DanaMuztickaSone (@danaMuzticka)
    Jul 27, 2012 @ 13:50:57

    sempet khawatir tkut penyakit taeng kmbuh lgi..
    untung ada Fany 🙂
    TaeNy jjangg !!!

    Reply

  36. Kwon Cacu
    Aug 13, 2012 @ 06:58:52

    sama thor :(( hd pc,lappy ampe fd penuh ma photo,video,fmv,opv…blom lagu mreka…eith edaaaaaaannnnnnn…..numplek smuah di kamer…ampe geleng kpla kluarga ane ngeliat’y xD

    ok…buat crita gatau mau describe paan…soal’y crita terarah…penuh planning 🙂 good job

    see u on next chapt

    Reply

  37. Kim Leztharie sonesElf
    Aug 27, 2012 @ 12:51:23

    Annyong 😀
    lanjut baca ya thor:D

    Reply

  38. taenyshidae
    Aug 29, 2012 @ 09:54:19

    Moga aja habis itu taeny langsung akur lagi heheheheh ^^

    Reply

  39. soshi9angels (@Siska_sone24)
    Dec 03, 2012 @ 20:52:43

    eonni knal soshi d akhir 2011?? hhe sama donk…

    aigoo taetae slalu gitu, gk bsa ktebak..
    tpi aq suka sweet moment taeny..^^

    Reply

  40. Lisa
    Dec 17, 2012 @ 07:30:39

    nenek…gue ga tau ah mau komen apah…..
    hohi..ruwetnya…MANTAN…setatus yang mengerikan…ga kebayang gimana reaksi YulTi kalo tau..hahah.. hua Dan gara gara lo nih gue jadi suka lirik lirik si duo magne..haha

    Reply

  41. lee deyeon
    Feb 26, 2013 @ 08:51:10

    Yaaah Tae blang ja klo msih cinta, gengsi bner, hihi..
    Pling suka moment yg Taetae ma Ppany pas dbalkon, wlwpun nyesek gtu..
    Dtmbah lg moment yg 1 slimut itu, hihhi..

    Reply

  42. Elma Noveria Tiranda
    May 12, 2013 @ 09:39:02

    Jjang!daebak! Ada TaeTiSeo.. ;’) Tae unn ama Fany unn harus balik :’) *neee??neee??? #nuntut * haha…
    Keyennnn abizzz nih epep *maksud sya FF* 😀

    Reply

  43. taenyjjang *fatmi95
    Jun 26, 2013 @ 18:44:40

    Bersih” lapak dulu ahh, banyak nyampah ny nie waktu taeny galau..hahaha

    Satu tahun ketinggaan dari dunia perepep’n. gw gktw seberapa kuper nya gw dulu.
    Padahal gw locksmith ..haha #miris

    Reply

  44. nacha
    Sep 04, 2013 @ 10:18:48

    ceritanya bgus.. ^_^

    Reply

  45. gusti
    Oct 20, 2013 @ 21:53:27

    akhiran yg sweet…

    Reply

  46. cloudy
    Nov 15, 2013 @ 01:39:01

    ammpuuuunnnnnn itu taeyeon kelakuannya kembali bikin geleng kepala! scene di balcon ngiris banget! kata2nya itu lho dapet banget sampe ke hati ckckckck…….. bener2 yang ada di pikirannya orang lain dulu ya daripada mikirin diri sendiri!
    sooyoung…..gila banget ya,locksmith sejati 😀

    Reply

  47. Bee my gg
    Nov 21, 2013 @ 21:02:35

    Kahirnyaaa Taeny Moment.. Hehe.. Bujubuneng itu observasi nya kayak mau observ skrispai ajja thorrr…

    Reply

  48. fmlocksmith
    Jun 15, 2014 @ 00:07:45

    sma ka hd aku aja yg 500gb ada 2 itupun isinya soshi sama taeny semua sedangkan gue baru kenal soshi tuh agustus thun kemaren haaaahh bener2 daebak itu soshi bisa bikin 70% dri hidup gue isinya mereka semua

    Reply

  49. byuntaengooo
    Jun 18, 2014 @ 20:41:38

    taeny kalau mabuk sweet, bikin mabuk aja biar sweet terus :p
    keren thor 🙂

    Reply

  50. kimyu_tha47
    Jun 22, 2014 @ 12:53:08

    Ayeeeeeee terciptaa jg taeny momenttt kekekekek biarpun seipriitttt. .

    Hahahahahahahahaha royal family benerrrrrrrr yuhuuuuuuuuu kekekekekek

    Reply

  51. sauqyt
    Jun 26, 2014 @ 13:26:26

    “Tidakkah takdir menjadi tampak begitu mempermainkanku, huh?” wajar si kerinduan menghancurkan segalanya

    Reply

  52. kim_taeny
    Jul 30, 2014 @ 10:53:22

    Ah taeny sweet dpagi hari coba ntuh foto bneran di unggah beuh jgnkan loksmith sowon pda teriak2 gaje wkwkwk 😀
    Yulyoon aja ampek iri ama sweet mreka kkk and sprti biasa president locksmith yg paling bhagia ama kdekatan alamiah taeny 😉

    Reply

  53. Junita Finanty
    Jun 13, 2015 @ 07:57:21

    Cerita ini terlalu manis untuk diselesaikan. Haha… bukan hanya manis tapi nyesek juga kadang.

    Reply

  54. fildahanna97
    Apr 15, 2016 @ 15:26:36

    “cerita ini teralu manis untuk diselesaikan” apa maksd lu thor -_-
    malah menurut gua “cerita ini terlalu menyakitkan untuk dilanjutkan” wkwkwk #justkidding
    hahhh gua bingung sama hubungan mereka, mereka kadang bsa akrab tpi dingin jga bsa.. hahhh
    hubungan taeny terlalu rumit..
    hubungan mereka tak semulus kakinya sooyoung :v
    gua hnya bsa berharap mereka balian

    Reply

  55. key kim
    May 16, 2016 @ 13:05:53

    bner bngt thor, crita ini trlalu manis untk cepat brakhir hehe
    Do’a qw trkabul, taeny moment muncul hehe
    Gomawo author hehe

    Reply

  56. sukma1901
    Jul 19, 2016 @ 08:29:06

    Berasa baca novel ihh, gag bsa berhentii
    Pengen nambah teruuss
    #inget ospek euyy#teriak ama diri sendiri

    Reply

  57. Q'cho11
    Sep 26, 2016 @ 02:32:31

    Itu lah cara tangan tuhan bekerja ^^
    sangat amat menyukainya… Simple tp nyentuh Thor…
    Bukan hanya taeny, hingga saat ini pun cara tuhan bekerja menampakan ke 8 member yg msh kompak wlpun Jessi sudah tidak ada disana ^^

    Reply

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.